Cerita Letkol TNI Yang Berani Bohongi Presiden Filipina

Cerita Letkol TNI Yang Berani Bohongi Presiden Filipina

12 Februari 2020
Ilustrasi Presiden Filipina Ferdinand Marcos (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi Presiden Filipina Ferdinand Marcos (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Demi menjaga hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Filipina, Letkol (AL) Soedibyo Rahardjo, asisten Atase Pertahanan Indonesia urusan laut untuk Filipina rela berbohong kepada kepala negara.

Dia berbohong langsung kepada presiden Filipina saat itu, Ferdinand Marcos dinukil dari historia.id, Rabu, 12 Februari 2020.

Kebohongan itu bermula dari rencana kunjungan Panglima ABRI periode 1973-1978 Jenderal M. Jusuf ke Filipina.

Lantaran Soedibyo tentara yang memiliki jabatan tertinggi, maka dia haru meneruskan kunjungan mendadak ini kepada Marcos.

Padahal Marcos saat itu memiliki jadwal penting ke provinsi Ilocos Norte untuk berpidato. Lantaran mendapat pemberitahuan dari Soedibyo, Marcos lalu membatalkan rencananya tersebut serta agenda penting lainnya.

Beberapa hari menjelang kunjungan M. Jusuf ke Manila, kabar buruk datang dari Indonesia. Panglima membatalkan secara sepihak pertemuan tersebut.

Loading...

Alangkah terkejutnya Soedibyo mendapatkan kabar itu. Dihadapan Marcos, dia mengatakan batalnya kunjungan Panglima ABRI lantaran sang istri tengah berada di rumah sakit dan harus menemaninya saat menjalani operasi.

Mendengar kabar itu, Marcos malah terpengaruh dan tak sadar kalau dia sedang dibohongi.

Bahkan berniat menurunkan dokter terbaiknya untuk diberangkatkan ke Indonesia. Namun dengan tegas Soedibyo menolaknya.