Asman Abnur (dua dari kiri).
RIAU1.COM - Situasi tidak kondusif. Terjadi aksi lemparan kursi.
Situasi di arena Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN), memanas jelang proses pemilihan ketua umum parpol tersebut untuk periode 2020-2025.
Caketum PAN sendiri saat ini terpantau tersisa tiga orang lagi setelah Asman Abnur menyatakan mundur dari pencalonan.
Caketum PAN yang kini tersisa adalah Mulfachri, Zulkifli Hasan, dan Drajad Wibowo.
"Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan ini," kata Asman di ruang Sidang Utama Kongres V PAN, Hotel Ciaro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2), seperti dilansir CNN Indonesia.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Soni Sumarsono lewat pesan singkat mengatakan, ""Sekarang sidang sudah memasuki pemilihan."
Di sisi lain, Caketum PAN Mulfachri Harahap terlihat memantau langsung proses registrasi pemilik suara yang akan masuk ke dalam ruang sidang utama Kongres V PAN.
Dalam beberapa kesempatan, wajah Mulfachri terlihat memerah. Ia pun beberapa kali memarahi para panitia yang melakukan proses registrasi.
"Yang di sana tadi kamu registrasi enggak?" kata Mulfachri.
Mulfachri meminta proses pemilihan dilakukan secara objektif dan adil. Ia juga meminta agar semua yang memberikan hak suara merupakan sosok yang memiliki suara.
"Jangan ada yang tidak berhak ikut memilih," kata dia.
Sementara itu, Waketum DPP PAN yang juga calon Sekretaris Jenderal PAN periode mendatang Hanafi Rais juga terlihat menampilkan wajah marah atau kesal di arena Kongres V PAN.
Hanafi terlihat sibuk berkomunikasi lewat telepon selulernya dan berbicara dengan kader PAN lainnya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi di ruang sidang utama Kongres PAN di Kendari tersebut.
RIcuh itu berbuntut kerusakan fasiltias dan sejumlah kader mengalami luka serius.
Kericuhan terjadi saat bakal calon ketua umum PAN Mulfachri Harahap beserta rombongannya hendak kembali masuk ke dalam ruang sidang utama.
Setibanya di ruang sidang utama, terlihat dari jauh peserta Kongres V PAN yang berada di dalam melempari Mulfachri dan rombongannya dengan kursi.
Beberapa peserta kemudian dievakuasi. Terlihat juga satu di antaranya mengalami pendarahan atau bocor di bagian kepala.
R1 Hee.