Laut Natuna Memanas, PKS: Ambil Pelajaran Pentingnya

Laut Natuna Memanas, PKS: Ambil Pelajaran Pentingnya

6 Januari 2020
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

RIAU1.COM - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebutkan ada pelajaran penting dari aksi pelanggaran yang dilakukan nelayan China di perairan Laut Natuna baru-baru ini.

Konflik dipicu masuknya kapal nelayan dan Coast Guard milik China ke Laut Natuna tanpa izin. Menurutnya pemerintah harus meningkatkan keamanan wilayah terluarnya terutama di tempat-tempat rawan konflik. Pernyataan ini disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya, Senin, 6 Januari 2020.

" Beberapa hari terakhir ramai pemberitaan mengenai hubungan Indonesia dan China yg sedang memanas terkait laut Natuna. Pelajaran pentingnya perkuat keamanan diberbagai wilayah laut yg memiliki potensi konflik. Krn Indonesia merupakan negara dgn kepulauan terbesar di dunia," sebutnya.

Itu karena secara hukum, selama puluhan tahun laut Natuna merupakan milik Indonesia. Sesuai dengan ketetapan UNCLOS atau konvensi Hukum Laut PBB pada 1982.

" Dengan dasar hukum yg kuat itu, tdk ada cara lain selain menjaga wilayah tsb krn merupakan bagian dari NKRI. Jika dibiarkan, ini bisa menjadi konflik yg serius. Segala cara harus digunakan untuk mempertahankannya," jelasnya.

" Selain menambah pasukan pengamanan serta armada yg kuat, pendampingan kpd nelayan2 lokal jg perlu dilakukan. Ini penting utk memberikan kenyamanan sampai jaminan keamanan kpd nelayan kita," tutupnya.