Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]
RIAU1.COM - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya menyayangkan sikap masyarakat yang masih membesar-besarkan kasus yang menimpa pramugari di PT Garuda Indonesia.
Seperti kasus pelecehan seksual, perselingkuhan mantan dirut Garuda Ari Askhara sampai padatnya jam kerja hingga 18 jam.
Menurutnya lebih penting mengurusi masalah yang membelit Jiwasraya baru-baru ini.
Pernyataan ini disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya, Senin, 16 Desember 2019.
" Hai netijen, sesungguhnya gak kalah berfaedahnya kasus asuransi jiwasraya yang mengorbankan puluhan ribu nasabah ikut disorot dibanding terus menerus bahas urusan "pramugari2an" di kasus Garuda...," sindirnya.
Jiwasraya terbelit hutang hingga mencapai Rp49,6 triliun.
Berakibat tidak terbayarnya premi nasabah yang mencapai Rp12,4 triliun yang jatuh tempo pada kurun waktu Oktober-Desember 2019.