Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Fahri Hamzah (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengomentari cuplikan video Sukmawati Soekarnoputri yang membanding-bandingkan Nabi Muhammad dengan Presiden RI ke-1 Soekarno.
Cuitan ini disampaikannya melalui media sosial Twitternya, Selasa, 19 November 2019. Menurutnya, ucapan dari Sukmawati itu lantaran tak mengerti perbedaan antara utusan tuhan dengan tokoh bangsa.
"Kesalahan Sukma adalah karena tidak mengerti beda antara Nabi sebagai utusan Tuhan dan tokoh negara pada umumnya. Itulah beda anak dengan bapak," sebutnya.
"Sukarno adalah negarawan besar sementara Sukma dalam kebingungan besar. Mari kita perbanyak bacaan. Mari ambil pelajaran," pintanya.
Alhasil, cuitannya ini mengundang netizen yang mengikutinya di media sosial Twitter untuk turut berkomentar miring.
" Makanya, anak orang besar gak selalu bisa jd orang besar. Tak perlulah kasih mikrofon utk orang2 yg tak mampu mengelola ide dan ucapannya," sebut akun @siuman68457300.
" Sukarno dan Sukma sama sama besar. Sukarno Negarawan besar tapi Sukma mengalami kebingungan besar," imbuh @tengsaw1.
" Kesalahan Sukma adalah dia tidak mengerti bahwa orang indonesia tidak akan peduli bahwa di abad ke 20 Rasulullah sudah lama meninggal. Dan rasa benci mereka, jauh lebih kuat daripada kepedulian pada kebenaran. Singkatnya Sukma tidak mengerti bahwa mereka ini adalah kaum fanatik," jelas @rizahariati.
