Eks Kepala Badan Intelijen ABRI Khawatir Ancaman Negara Pasca Penangkapan Mantan Danjen Kopassus Soenarko

1 Juni 2019
Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Mayjen TNI Purn Zacky Anwar Makarim bersama Purnawirawan Jenderal saat konferensi pers, Jumat.

Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Mayjen TNI Purn Zacky Anwar Makarim bersama Purnawirawan Jenderal saat konferensi pers, Jumat.

RIAU1.COM - Para pensiunan Kopassus TNI terkejut atas penangkapan dan penahanan terhadap mantan Danjen Kopassus TNI Soenarko.

Penangkapan dan penahanan terhadap Jenderal Purn Soenarko, menurut mantan petinggi TNI Zacky Anwar Makarim bisa memanaskan situasi dan dikhawatirkan pada keamanan negara ke depan. 

Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI, Mayjen TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim ini mengaku khawatir terhadap perkembangan situasi keamanan Indonesia ke depan pasca penangkapan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko.

 

Diketahui, Soenarko ditangkap dan ditahan di Rutan Guntur dengan tuduhan kepemilikan senjata api ilegal dan tuduhan makar. 

“Saya mendapatkan kunjungan dari para purnawirawan Kopassus, ratusan jumlahnya, apakah itu dari Serang, Batujajar apakah itu dari Kandang Menjangan Solo, mereka mendesak datang menyampaikan kerisauan yang ada, ingat ada ribuan pensiunan Kopassus,” kata Zacky saat menggelar jumpa pers bersama Purnawirawan Jenderal di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (31/5), seperti dilansir RMOL.CO. 

Bahkan, sambung Zacky, belum lama dia ini didatangi lagi oleh 60 purnawirawan Kopassus dari Serang. Mereka menyebut ada 300 orang mau menjenguk Soenarko yang kini ditahan di Rutan milik Denpom Jaya.

“Ada sepuluh bus, akhirnya hanya 80 orang yang diterima, mereka marah dan ibu-ibunya lebih marah lagi, mau diapakan kami punya komandan-komandan ini,” ujarnya.

Selain Purnawirawan Kopassus, pensiunan jenderal bintang dua yang pernah menjadi Ketua Satgas Panitia Penentuan Pendapat Timor Timor itu mengaku mendapat telepon dari para mantan kombatan GAM di Aceh.

“Ada sekitar 30 orang yang ingin berangkat ke Jakarta untuk menengok Pak Narko,” bebernya.

 

Melihat eskalasi yang demikian, kata Zacky menurutnya tidak bagus untuk perkembangan situasi keamanan nasional kedepan nantinya.

“Justru akan memanaskan situasi,” pungkasnya.

R1/Hee