Politik Kian Memanas, Kivlan Zen Ancam Buka Aib Jenderal SBY dan Wiranto

Politik Kian Memanas, Kivlan Zen Ancam Buka Aib Jenderal SBY dan Wiranto

12 Mei 2019
Kivlan Zen bersama Pengunjuk Rasa di Bawaslu mendesak aparat mengusut kecurangan Pemilu, Kamis.

Kivlan Zen bersama Pengunjuk Rasa di Bawaslu mendesak aparat mengusut kecurangan Pemilu, Kamis.

RIAU1.COM - Suhu politik jelang hitung suara manual Pilpres kian memanas. Terutama antara Kivlan Zen, Jenderal SBY dan Wiranto. 

Seperti dilansir bisnis.com, Minggu, 12 Mei 2019, Mantan Komandan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (purn) Kivlan Zen, mengancam akan membeberkan seluruh aib Presiden RI keenam Jenderal TNI Purn Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika kader Partai Demokrat terus menanggapi pernyataannya.

 

"Nanti saya buka semua aibnya, jangan macam-macamlah SBY. Dari situ sudah licik dia to,” kata Kivlan, Sabtu (11/5/2019).

Kivlan meminta SBY agar tidak banyak tingkah kalau tidak ingin aibnya dibuka ke publik. “Saya tahu aib-aibnya semua ini, termasuk Jenderal Wiranto."

Soal aib SBY, Kivlan juga meminta Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief bertanya kepada ketua umum Partai Demokrat itu tentang peristiwa pada 7 Oktober 1982 di Infantery Advance Corps atau sekolah lanjutan perwira, Fort Benning, Georgia. "Kenapa dia melarikan diri tiga hari dari kampus?"

Kivlan mengancam setelah Andi Arief menyebutnya pelaku bisnis massa demonstrasi.

"Kivlan enggak peduli dengan berapa besar jatuh korban. Secara umum, Pak Kivlan tentara yang kurang mengerti taktik dan strategi dalam periode demokrasi sipil,” ujar Andi saat dihubungi Tempo pada Jumat, 10 Mei 2019.

 

Pernyataan Andi Arief ini merupakan balasan setelah Kivlan Zen menuding mantan aktivis mahasiswa itu adalah “setan gundul”. "Justru dia yang setan gundul. Andi Arief itu setan gundul, dia yang setan. Masak kita dibilang setan gundul.”

Menurut Kivlan Zen, politikus Partai Demokrat tak jelas “kelaminnya”. “Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam."

R1/Hee