Cegah Bertambah 'Korban', Prabowo-Sandi Instruksikan Relawan Kesehatan Pantau Petugas Pemilu

28 April 2019
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno

RIAU1.COM - Sepekan terakhir sudah banyak petugas penyelenggara pemilu, baik itu KPPS, PPK, PPS dan Bawaslu yang 'bertumbangan', tidak hanya kelelahan, bahkan sudah lebih dari 200 orang meregang nyawa pasca Pemilu serentak tanggal 17 April 2019 lalu.

Melihat fenomena ini, Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menginstruksikan kepada para relawan kesehatan untuk terjun langsung ke tempat rekapitulasi suara Pemilu 2019.

"Kami menginstruksikan atas nama Bapak Haji Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno kepada seluruh relawan Forum Sahabat Medika dan forum kesehatan ada KESIRA, Kesehatan Indonesia Raya, ada juga JAPADI Medika dan Medika GNPF," ucap Sandiaga.

"Untuk langsung turun ke proses pencatatan yang sekarang berlangsung di tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan nanti di provinsi dan di nasional," sambung Sandiaga Uno dilansir Kompas.com, Ahad 28 April 2019.

Cawapres kelahiran Rumbai, Pekanbaru, Riau itu mengungkapkan, banyaknya korban yang berjatuhan pada proses pemilu ini telah menjadi sorotan internasional.

"Para relawan diharapkan melakukan langkah deteksi dini dan juga penanganan terhadap mereka yang bertugas. Untuk memastikan tidak ada lagi korban yang jatuh, yang wafat, yang sakit, dan tidak tertangani dan tidak terdeteksi secara dini," tuturnya.

"Jadi, punya teman-teman relawan ini harus minum teratur. Jangan sampai terkena kekurangan cairan sehingga mengakibatkan kelelahan dan akibat kelelahan tersebut bisa mendapatkan sakit yang berujung bisa fatal," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, berdasarkan data KPU, jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia bertambah menjadi 272 orang. Selain itu, sebanyak 1.878 anggota KPPS dilaporkan sakit.