Caleg Gerindra Riau dan 10 Daerah di Indonesia Terjaring OTT Money Politic, BPN Prabowo-Sandi: Ulah Orang-orang Panik
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Miftah Nur Sabri
RIAU1.COM - Pasca terjaringnya sejumlah caleg dari Partai Gerindra di 11 daerah di Indonesia termasuk Riau karena diduga melakukan money politic, dipastikan tidak akan menyurutkan semangat militansi para saksi, relawan serta pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Miftah Nur Sabri meyakini para saksi Prabowo-Sandi militan dan dengan adanya framing media tentang caleg Partai Gerindra yang difitnah melakukan money politic, tidak akan mengurangi militansi 02.
"Kita yakin saksi 02 militan, dengan adanya hal ini (diduga money politic), tidak akan mengurangi militansi saksi kita," kata Miftah Nur Sabri kepada awak media saat dihubungi melalui selularnya, Selasa 16 April 2019 malam.
"Justru akan membuat para saksi semakin militan untuk mengawal suara Prabowo-Sandi. Karena jelas, (OTT) ini dilakukan oleh orang-orang yang panik," sambung Miftah yang juga merupakan Caleg DPR RI dari Partai Gerindra dapil Riau I itu.
Seperti yang diketahui, Satgas Money Politic melakukan OTT terhadap salah seorang caleg Gerindra untuk DPR RI dapil Riau 2, Selasa 16 April 2019 siang di Hotel Prime Park Pekanbaru.
Satgas Money Politic mengamankan caleg tersebut bersama tiga orang lainnya, dan juga menyita barang bukti berupa uang tunai Rp506 juta yang diduga untuk 'serangan fajar' ke sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau.