Terungkap, Ini Kronologis Debat Capres Ricuh dan Munculnya Luhut Binsar Panjaitan

Terungkap, Ini Kronologis Debat Capres Ricuh dan Munculnya Luhut Binsar Panjaitan

20 Februari 2019
Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Capres, Minggu malam lalu.

Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Capres, Minggu malam lalu.

RIAU1.COM - Usai Jokowi menyerang Prabowo Subianto soal memiliki tanah ratusan hektare yang sebenarnya milik perusahaan izin HGU, Debat Capres pun ricuh. 

Apalagi saat munculnya Menteri Luhut Binsar Panjaitan.

Dalam video yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief terlihat beberapa tim sukses adu mulut. Tim Prabowo-Sandi menceritakan kronologi tersebut.

 

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso mengakui bahwa beberapa petinggi BPN menyampaikan protes kepada Komisi Pemilihan Umum.

Penyebabnya adalah pernyataan Calon Presiden Joko Widodo yang mengungkit lahan milik Prabowo yang sebenarnya adalah hak guna usaha (HGU). Mereka tidak terima karena menganggap ini telah menyerang pribadi.

Dalam tata tertib debat, hal tersebut dilarang. Protes ini dilayangkan kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu.

“Saya ulang ya ini protes kepada pimpinan KPU. Kami menanyakan apakah ini dibolehkan menyerang atau memberikan tudingan secara pribadi. KPU kan tidak bisa menjawab. KPU hanya menanyakan ‘yang mana?’ itu tadi yang tentang sekitar lahan,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (20/2/2019), seperti dilansir bisnis.com. 

BPN mendesak agar Jokowi diberi teguran saat itu juga. Akan tetapi KPU meyakinkan masalah tersebut akan ditelusuri dan diproses melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Loading...

Saat kegaduhan dalam aksi protes itu, Priyo menjelaskan bahwa tim sukses dari pasangan Jokowi-Ma'ruf bergabung. Terlihat Aria Bima, Rizal Mallarangeng, dan Raja Juli.

BPN merasa tidak ada masalah dengan kehadiran mereka. Yang jadi soal adalah bergabungnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan. Priyo mempertanyakan sebagai apa posisinya ikut dalam keramaian tersebut.

“Lazimnya ini kan urusan Tim Kampanye Nasional 01 dan Badan Pemenangan Nasional 02. Sebenarnya kan protes kami tidak ditujukan kepada 01. Protes kami tujukan kepada penyelenggara pemilu, kepada KPU disaksikan oleh Bawaslu,” ucapnya.

 

Meski begitu, secara personal dia telah melupakan dan tidak memperpanjang kegaduhan.

“Tapi sempat teman-teman di BPN memang menanyakan itu kenapa Pak Luhut ikut-ikut. Kemudian kita jawab ya kita tidak tahu,” jelas Priyo.

R1/Hee