Ilustrasi keamanan siber. Foto: Pixabay.
RIAU1.COM -Dalam tahun politik, serangan siber biasanya mengarah ke lembaga penyelenggaraan pemilihan umum. Serangan yang umum terjadi saat sedang menyelenggarakan pesta demokrasi.
"Industri telekomunikasi seringkali menjadi sasaran empuk para peretas untuk melancarkan serangan siber. Karena, perusahaan umumnya memiliki pusat data (data center) yang tersebar di berbagai lokasi," kata Country Director Palo Alto Networks Indonesia Surung Sinamo dikutip Antara, Jumat (9/2/2019).
Apalagi, sekarang banyak transaksi bisnis lewat jaringan telekomunikasi. Negara lain juga mengalami masalah yang sama.
"Jadi, instansi harus lebih berjaga-jaga," jelas Palo.
Sementara itu, di industri telekomunikasi, serangan yang biasanya terjadi misalnya Dos atau DDos attack yang berusaha menyerang server, jaringan atau mesin tertentu. Sehingga, server menjadi down atau tidak bisa diakses.
"Serangan DDoS sebenarnya dapat menimpa perusahaan mana pun. Namun, biasanya serangan model ini yang ditujukan ke industri telekomunikasi lebih berat," ungkap Palo.