Ketua PAN Riau Diganti? Syamsuar dan Irwan Nasir 'Kompak' Tak Sejalan dengan DPP
Gubrnur Riau terpilih, Syamsuar berjabat tangan dengan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir
RIAU1.COM - Gubernur Riau terpilih, Syamsuar sempat digadang-gadang menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Riau, tapi sampai sekarang masih belum ada kejelasan kapan akan dilantik.
Bahkan berembus kabar, jika Gubernur Riau terpilih yang dukung oleh PAN, PKS dan Nasdem itu akan bermanuver ke Partai Golkar.
Wakil Ketua DPW PAN Riau, Sunaryo mengatakan, Syamsuar memang diwacanakan dilantik sebagai Ketua DPW PAN Riau, menggantikan Irwan Nasir. Namun, ia belum mengungkapkan jadwal pelantikan tersebut.
"Mudah-mudahan (pelantikan Syamsuar sebagai Ketua DPW PAN) jadi," kata Sunaryo saat ditemui Riau1.com di Kantor DPRD Riau, Senin (28/1/2019).
Menyoal Syamsuar yang akan menyeberang ke partai berlambang pohon beringin itu, Sunaryo tegas meminta komitmen dari seorang gubernur.
"Kita minta komitmen seorang gubernur, apakah masih mencla-mencle?," tegas Sunaryo.
Sunaryo menuturkan, terkait dengan dipilihnya Syamsuar sebagai Ketua DPW PAN Riau, keputusan itu merupakan kesepakatan antara Syamsuar dengan Ketua Umum PAN.
"Jadi perlu ada komitmen di sana, kan sudah ada kesepakatan dengan Ketua Umum PAN," tuturnya.
Menyoal Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN terkait ditunjuknya Syamsuar sebagai Ketua DPW PAN Riau, Sunaryo mengaku belum ada.
"Belum ada (SK DPP PAN untuk Syamsuar menjadi Ketua DPW PAN Riau)," jawab Wakil Ketua DPRD Riau itu.
Seperti yang diketahui, Gubernur Riau terpilih, Syamsuar turut hadir dalam deklarasi relawan Pro Jokowi (Projo) di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Rabu (10/10/2018) lalu.
Tidak hanya Syamsuar, ada sembilan kepala daerah lainnya yang juga hadir dalam deklarasi tersebut, termasuk diantaranya Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir.
Selain menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Sagu, Irwan Nasir juga merupakan Ketua DPW PAN Riau.
Menjadi pucuk pimpinan partai berlambang matahari putih itu, tentu sikap dan keputusan Irwan Nasir nyata menentang kebijakan DPP PAN yang mendukung Prabowo-Sandi.
Tentang ketuanya yang memiliki pilihan berseberangan itu, Sunaryo menyatakan, sanksi maupun hal lainnya yang berkaitan dengan Ketua DPW PAN merupakan wewenang dari DPP. "(Sanksi) Itu wewenang DPP PAN," singkatnya.