Sebut Kelompok Radikal Terkonsolidasi di Riau, Husni Thamrin Desak Ketum GP Ansor Minta Maaf
Ketua Komisi IV DPRD Riau, Husni Thamrin
RIAU1.COM - Pernyataan Ketua Umun GP Ansor, Yaqut Cholil Quomas terkait kelompok radikal yang terkonsolidasi di Riau menuai protes dari masyarakat Melayu.
Salah satunya, Husni Thamrin yang menyayangkan pernyataan Yaqut menuduh Riau sebagai tempat kelompok radikal. "Kalau mau cari suara, baik-baik saja," tegas Husni kepada Riau1.com, Senin (14/1/2019).
"Tidak ada kelompok radikal di Riau, apalagi teroris. Silahkan kalau mau cari muka, tapi jangan menjelekkan masyarakat Riau. Saya sebagai masyarakat Melayu merasa tersinggung," ucap Ketua Komisi IV DPRD Riau tersebut.
Dijelaskan Husni, masyarakat Melayu memiliki karakter saling menghargai termasuk dengan orang pendatang. Tidak pernah ada permasalahan terjadi, Riau merupakan daerah yang paling aman di Riau.
"Kita mendesak yang bersangkutan untuk meminta maaf kepada masyarakat Riau secara terbuka atas pernyataannya yang mengatakan Riau sebagai 'sarang teroris'," tukasnya.
Seperti yang diketahui dikutip dari Riaupos.co, Ketum GP Ansor, Yaqut Cholil Quomas menyebut ada kelompok radikal yang mendukung salah satu kontestan di pemilu 2019.
Menurut Gus Yaqut, mereka sudah bergerak di sejumlah daerah. Salah satunya di Riau. Ini dikatakan Yaqut usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/1).
“Jadi kelompok radikal yang terjadi karena kontestasi pilpres. Ya, kami temukan di banyak wilayah. Di Riau misalnya, terkonsolidasi mereka. Di Jabar apalagi,” kata Yaqut.