Fasilitasi Lebih 12 Ribu Vaksin Gotong Royong, Forkopimda Pelalawan Apresiasi Inisiatif PT RAPP

10 Agustus 2021
Forkopimda Kabupaten Pelalawan meninjau pelaksaan vaksin gotong royong PT RAPP pada Senin (9/8). Vaksin ini diberikan kepada karyawan dan kontrakto/Ist

Forkopimda Kabupaten Pelalawan meninjau pelaksaan vaksin gotong royong PT RAPP pada Senin (9/8). Vaksin ini diberikan kepada karyawan dan kontrakto/Ist

RIAU1.COM -Upaya vaksinasi COVID-19 sedang digencarkan oleh pemerintah Republik Indonesia demi mencapai Herd Immunity atau kekebalan massal guna mencegah penyebaran virus ini. Mendukung pemerintah, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan bagian dari Grup APRIL kembali melaksanakan vaksinasi gotong royong gelombang ketiga sebanyak 7.500 dosis pada 5 hingga 9 Agustus 2021 di Komplek perusahaan. Total vaksin yang diberikan perusahaan pulp dan paper ini telah mencapai 12.300 dosis.

Saat melakukan peninjauan, Bupati Pelalawan, H Zukri Misran yang diwakili Staff Ahli Bidang Hukum dan Politik Kabupaten Pelalawan, Tengku Amri Fuad mengatakan Wabah COVID-19 ini tidak hanya melanda dunia, tapi Indonesia dan sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Pemerintah pusat sangat konsen sekali terhadap penanggulangan virus ini yaitu vaksinasi.

"Vaksin adalah bentuk ikhtiar kita dalam melawan wabah COVID-19. Kami apresiasi kepada PT RAPP karena begitu banyak sumbangsih dari perusahaan. Kerjasama telah kita lakukan sejak awal Kabupaten Pelalawan dimekarkan sampai sekarang pun masih tetap berlangsung. Kami butuh mitra untuk membangun daerah seperti PT RAPP ini," terangnya.

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK yang diwakili Wakapolres Pelalawan, Kompol Raden Edi S mengatakan PT RAPP adalah pelopor vaksin gotong royong pertama di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Pelalawan. Hal ini sangat luar biasa karena kepedulian perusahaan terhadap karyawan dan kontraktornya.

"Tujuan vaksin adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh, bukan kebal dari COVID-19.  Jika kita terpapar COVID-19 setelah vaksin, efek sampingnya tidak terlalu berat. Kami apresiasi dan berterima kasih kepada PT RAPP, karyawan dan kontraktor yang telah mau divaksin dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Disamping itu, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan, Baharuddin SH mendukung dan mengapresiasi dengan kegiatan PT RAPP. Ia menyebut dalam keadaan pandemi seperti ini, tak ada alasan untuk menolak vaksin COVID-19.

"Kami sangat mendukung skema kerja sama seperti ini, yakni adanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mendorong tercapainya pelaksanaan target vaksinasi bagi semua golongan masyarakat, khususnya di Kabupaten Pelalawan," katanya.

Direktur PT RAPP, Mulia Nauli menjelaskan program vaksinasi gotong royong merupakan bentuk kontribusi Grup APRIL yang juga bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) dalam menyukseskan Program Vaksinasi Nasional sebagai agenda prioritas pemerintah yang bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Menurut Mulia, vaksinasi ini merupakan komitmen perusahaan yang selalu menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama. Vaksin memberikan perlindungan bagi karyawan untuk tetap bekerja di era new normal demi mendukung pemulihan sektor ekonomi nasional di sektor Hutan Tanaman Industri (HTI).

"Sebagai perusahaan yang pertama kali melaksanakan vaksinasi gotong royong di Provinsi Riau, PT RAPP telah melaksanakan vaksinasi gotong royong gelombang pertama pada tanggal 3 Juni 2021 sebanyak 1.800 dosis dan gelombang kedua pada 4 Juli 2021 sebanyak 4.000 dosis," tuturnya.

Hingga saat ini, lanjut Mulia, total karyawan yang telah divaksin sudah mencapai 85 persen. Jumlah ini akan terus bertambah dan diharapkan dapat segera mecapai herd immunity sesegera mungkin.

"Mewakili perusahaan, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan, khususnya Dinas Kesehatan dan para tenaga kesehatan dan relawan, Satgas COVID-19, TNI/POLRI, dan BPBD yang masih terus berjuang dari pagi hingga malam hari dalam menangani kasus COVID-19 ini," tutupnya. (rls)