Ikan Mati di Sungai Kerinci, PT IIS Bantah Limbahnya Bocor  

11 Juni 2021
ilustrasi

ilustrasi

RIAU1.COM -PT Inti Indo Sawit (IIS) membantah keras, limbah pabriknya penyebab matinya ikan-ikan di Sungai Kerinci beberapa waktu lalu.

"Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT IIS menjalankan operasionalnya secara ramah lingkungan dan memegang teguh prinsip berkelanjutan. PKS ini sudah memiliki PLTBg (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas). Sehingga limbah cair PKS PT IIS sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk menghasilkan energi listrik hijau / terbarukan," jelas SSL Maneger Asian Agri Ahmad Taufik, SH.

Dengan pengolahan dan pemanfaatan limbah tersebut, tambahnya, menyebabkan debit limbah cair sudah jauh berkurang dan selanjutnya dijadikan sebagai pupuk sebagaimana izin Land Aplikasi yang dimiliki PT IIS. "Dalam hal ini dapat dikatakan limbah cair PKS adalah zero waste/tidak tersisa,"tegasnya.

Taufik juga menjelaskan, pada 9 Juni 2021 kemarin, ketika adanya informasi ikan-ikan mati di Sungai Kerinci, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim pabrik, untuk pengecekan dilapangan.

"Hasil pengecekkan di pabrik dan kolam limbah, tidak ada ditemukan kebocoran limbah. Sementara itu Tim yang melakukan pengecekkan ke Sungai Kerinci, tepatnya di jembatan lintas timur yang merupakan spot sungai terdekat dengan PBS juga tidak menemukan adanya ikan mati, serta kondisi air jernih. Hal ini juga dibenarkan oleh pemancing yang sedang memancing ikan di titik tersebut,"paparnya.

Karena itu tambahnya lagi, isu adanya ikan mati di sungai yang diduga diakibatkan oleh limbah PKS PT IIS adalah tidak benar. Proses pengolahan limbah PT IIS sudah dilakukan sesuai dengan perizinan yang dimiliki PT IIS. PT IIS, ucapnya, adalah perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap keberlanjutan dan seluruh kegiatan operasional yang kami lakukan seluruhnya mengacu kepada ketentuan yang berlaku.