Zulmizan : Saya Tersinggung, PT Arara Abadi Adu Domba Masyarakat Adat Pelalawan
Lamr pelalawan dihadang security
RIAU1.COM -Merasa tak dihargai oleh PT Arara Abadi, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Pelalawan Datuk Seri Tengku Zulmizan Farinja Assagaf meradang. Ia sempat melabrak meja.
Zulmizan sempat berteriak marah, karena PT Arara Abadi tidak menghargai dirinya dan pimpinan pucuk adat Pelalawan lainnya.
"Saya tersinggung karena sejak awal mereka selalu berusaha mengadu domba antara masyarakat adat yang satu dengan lainnya. Ini modus lama Arara Abadi. Dari dulu sejak 20 tahun lalu begitu, tak berubah-ubah juga!" teriak Zulmizan sambil menggebrak meja.
Kemarahan dan ketersinggungan tim dari LAMR Kabupaten Pelalawan ini, saat pembuatan berita acara hasil pengecekan langsung lapangan Kepungan Sialang Ampaian Todung. Terjadi perdebatan alot tentang jenis kayu yang ditemui di lapangan. Pihak PT Arara Abadi tidak setuju terhadap 11 jenis kayu yang diinventarisir pihak LAMR. Perusahaan mengkonfrontir dengan sekelompok masyarakat yang diketahui adalah anak-kemanakan Batin Monti Ajo.
"Padahal ini wilayah Batin Hitam Sungai Medang. Perusahaan sengaja mengadu domba masyarakat adat disini,"kata Zulmizan.
Dijelaskan Zulmizan juga, Perusahaan tidak mengakui jenis-jenis kayu yang ditemui, karena tidak menguasai yang disebut sialang/ kepungan Sialang, ditambah lagi pihak perusahaan tidak melakukan pendampingan secara menyeluruh dalam cek lapangan, hanya sebagian saja, sehingga tidak ada titik temu saat dirumuskan bersama.
Sehingga rombongan LAMR Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari pucuk pimpinan adat di Pelalawan ini, meninggalkan lokasi distrik Nilo tanpa permisi dengan pihak PT Arara Abadi. (ardi)