Dua Hektar Kepungan Sialang Ampaian Todung Milik Batin Hitam Disteking PT Arara Abadi

19 Februari 2021
Dua Hektar Kepungan Sialang Ampaian Todung Milik Batin Hitam Disteking PT Arara Abadi

Dua Hektar Kepungan Sialang Ampaian Todung Milik Batin Hitam Disteking PT Arara Abadi

RIAU1.COM -Sekitar 2 hektar lahan kepungan Sialang Ampaian Todung milik Batin Hitam Sungai Medang yang berada di Sungai Tapoi Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras bersih (Disteking) oleh PT Arara Abadi.

Fakta ini terungkap saat tim investigasi Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR) Kabupaten Pelalawan turun kelokasi, Kamis, 17 Februari 2021. "Kemarin kita turun langsung kelapangan. Terlihat sudah dibersihkan, dan sudah ditanami akasia,"kata Nurzepri, Sekretaris LAMR Kabupaten Pelalawan yang memimpin tim investigasi tersebut.

hari ini turun untuk kedua kalinya untuk meninjau lokasi ditumbangnya Kepung Sialang Ampaian Todung di desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras, (18/02).

Padahal informasi dari anak kemenakan Batin Hitam, pada bulan September 2020 silam, masih panen madu dilokasi ini. "Itu keterangan dari saudara Amir, anak kemanakan Batin Hitam dari Desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras,"sebut Nurzepri.

Datuk Nurzepri meminta pada semua pihak untuk bersabar. "Kita masih mendalami persoalan ini, kita sudah turun kelapangan memang ada terlihat pohon Sialang yang tumbang dan sudah ditanami dengan tanaman Ekaliptus  tentu persoalan ini akan kita perjuangkan secara serius,"ungkap Nurzepri.

Nurzepri menambahkan ada dugaan penghilangan barang bukti berupa sarang madu lebah dibawah pokok Sialang.

"Kami duga ada upaya penghilangan barang bukti berupa sambang ( Sarang Lebah) namun foto yang lama sudah ada pada kami, dan dilapangkan hanya tinggal sedikit sambang yang ada dibawah pohonnya,"tambah Nurzepri.

Nurzepri juga mengungkapkan jika PT Arara Abadi membantah dan mengatakan lahan tersebut adalah semak belukar hanya alasan yang dibuat- buat.

"Jangan mengada-ngada. Jika itu belukar kenapa baru diolah oleh Arara Abadi pada saat ini, kalau pun itu belukar tidak mungkin ada pohon kayu alam seperti Kulim, Temonsu, Sesonduk, dan kayu alam lainya didalam hutan tersebut. Bahkan sudah ada 3 kali panen lahan disekeliling lahan Sialang Ampaian Todung oleh PT Arara Abadi namun dibiarkan kenapa baru sekarang di tumbang,"tutur Nurzepri.

Selain melihat langsung kelapangan kondisi kepungan Sialang Ampaian Todung yang sudah ditumbang kan itu, LAMR Kabupaten Pelalawan juga menyampaikan surat pemanggilan direksi PT Arara Abadi pada Selasa Pekan depan, mempertanyakan sebab ditumbangnya kepungan Sialang Ampaian Todung tersebut. (ardi)