Sosok Kapolres Pelalawan yang Penyayang Selamatkan Hewan Langka Dilindungi

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Banyak masyarakat berasumsi berbeda-beda menanggapi video viral dalam unggahan di akun YouTube milik Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko, terkait hewan Owa Sumatera yang di lindungi. Unggahan video tersebut menjadi viral beberapa waktu lalu, dikarenakan ada pihak yang tidak bertanggung jawab mengedit video tersebut yang seakan-akan diadu dengan seekor anjing.
Video yang sudah diedit durasinya itu dimunculkan kembali ke media sosial oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Beberapa waktu kemudian, Owa tersebut mati lalu dikubur.
Video tersebut membuat asumsi negatif di kalangan masyarakat kepada Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko. Sebagian besar dari tanggapan masyarakat tidak percaya dengan video yang berkembang ini. Pasalnya, hal ini sangat bertolak belakang dengan sifat dan kepribadian dari seorang sosok Indra Wijadmiko yang penyayang.
Asumsi masyarakat ini bukan tidak berlandaskan dasar yang kuat. Karena, masyarakat mengenal sosok Indra yang tanpa ragu-ragu mengangkat seorang anak yang telah dianiaya dan ditelantarkan oleh orang tua kandungnya sendiri. Bahkan, Indra Wijadmiko memberikan kasih sayang yang luar biasa kepada anak tersebut layaknya anak kandungnya sendiri beberapa waktu yang lalu.
Menanggapi video viral itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, Owa tersebut sebelumnya ditemukan oleh seorang Bintara Polisi pada awal Desember 2020.
"Perlu saya luruskan informasinya, hewan tersebut ditemukan oleh personel Polri atas nama Bripda Joss pada 1 Desember sekitar pukul 16.00 WIB saat olahraga lari sore. Bripda Joss menemukan sebuah karung di tepi Jalan Kualo Pelalawan," kata Sunarto, Kamis (10/12/2020).
Kondisi karung tersebut dalam keadaan terikat. Setelah karung dibuka, ternyata isinya hewan sejenis kera dalam keadaan sekarat dan terluka parah di bagian tangan serta paha.
"Kemudian, anggota tersebut membawanya dan melaporkan kepada Kapolresnya (AKBP Indra). Selanjutnya, kapolres memerintahkan anggota tersebut untuk segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan atau pengobatan," ucap Sunarto.
Kemudian, Indra memberikan pertolongan medis dan pengobatan dengan bantuan dokter hewan dan dibawa pulang. Lalu pada tanggal 3 Desember, hewan tersebut dibawa lagi ke dokter hewan untuk pengobatan.
"Hingga pada akhirnya hewan tersebut meninggal (mati) karena sakit yang dideritanya pada 5 Desember," jelas Sunarto.