30 Tahun Lebih Berdiri, PT Serikat Putra Tak Miliki Kebun Plasma

11 Agustus 2020
Audensi PT Serikat Putra dengan DPRD dan tokoh masyarakat/R24

Audensi PT Serikat Putra dengan DPRD dan tokoh masyarakat/R24

RIAU1.COM -PELALAWAN-Tokoh Pemuda Kecamatan Bandar Petalangan Abdul Wadud mengatakan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Serikat Putra sangat angkuh. Pasalnya, hingga saat ini perusahaan tersebut tidak memiliki pola kemitraan dengan masyarakat setempat.

"30 tahun lebih berdiri, tidak ada satupun kebun plasmanya,"kata Abdul Wadud ketika rapat dengar pendapat dengan DPRD Pelalawan, Senin 10 Agustus kemarin.

Padahal tambah Wadud, PT Serikat Putra berdiri di dua Kecamatan. Kecamatan Bunut dan Kecamatan Bandar Petalangan.

"Kalau janji perusahaan akan membuatkan kebut pola KPPA sudah tak terhitung lagi. Namun faktanya belum satupun terealisasi,"ungkapnya.

Makanya sangat wajar ketika kejadian limbah PKS PT Serikat Putra meluber dari land aplikasi hingga ke Sungai Kerumutan, tidak ada masyarakat seputar perusahaan tersebut yang bersimpati.

Selain tak merealisasikan program kemitraan berupa kebun pola KPPA, perusahaan ini juga tidak memiliki bagian Hubungan Masyarakat (Humas). "Sehingga sangat sulit untuk berkomunikasi,"pungkasnya.(ardi)