Antisipasi Penyebaran Covid-19, DPRD Pelalawan Minta Pasar Kaget Ditutup Permanen
ketua Komisi II DPRD Pelalawan Abdul Nasib /R24
RIAU1.COM -PELALAWAN-Pemkab Pelalawan diminta bersikap tegas terhadap pasar kaget, yang masih beroperasi ditengah wabah Covid-19. Permintaan tersebut disampaikan kalangan anggota DPRD Pelalawan.
Selain dikawatirkan akan menjadi bisa menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, pasar kaget ini juga tidak menambah dan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Harus tutup. Mestinya tidak ditengah wabah Covid-19 saja tutupnya. Tapi pasar kaget, yang tidak jelas izin dan kontribusi PAD nya itu, tidak bisa beroperasi,"kata ketua Komisi II DPRD Pelalawan Abdul Nasib kepada Riau24.com, Senin, 8 Juni 2020.
Ditegas Abdul Nasib, pihak DPRD Pelalawan sudah beberapa kali memanggil Dinas Koperasi UKM Perindag Pelalawan ini, untuk mendukung langkah tegas menutup seluruh pasar kaget, yang beroperasi tanpa izin tersebut.
"Harusnya kita majukan dulu pasar tradisional diseluruh Kecamatan yang ada. Itu jelas memajukan perekonomian warga dan pedagang, serta jelas juga PAD nya,"sebut Abdul Nasib.
Apalagi ditengah Covid-19 saat ini, harusnya pengelola pasar kaget, baik itu pribadi maupun pihak desa, agar tidak membuka dulu pasar kaget tersebut.
"Tentu berpotensi menjadi klaster baru. Selain warga kita yang masih kurang menerapkan protokol kesehatan, juga para pedagang kebanyakan berasal dari daerah luar, yang tak bisa dipastikan kesehatan nya,"sebut Abdul Nasib.
Politisi Partai Gerindra Pelalawan ini menegaskan, pasar kaget di Pelalawan harus tutup bukan hanya selama wabah Covid-19, namun tutup permanen, hingga adanya izin dan menjadi pasar tradisional warga secara resmi.(ardi)