Sampah menumpuk di pinggir jalan Air Hitam Kecamatan Bina Widya
RIAU1.COM - Permasalahan sampah yang menumpuk dan mengganggu pengguna jalan, kini semakin marak terjadi di beberapa titik Kota Pekanbaru.
Seperti halnya di Jalan Air Hitam Kecamatan Bina Widya, dimana sampah terlihat menumpuk panjang dan sering mengeluarkan aroma tak sedap.
Berdasarkan pantauan di lapangan, memang terdapat bak penampungan sampah berwarna kuning yang terbuat dari plat besi terduduk di pinggir jalan tersebut.
Tetapi onggokan sampah yang memanjang, justru terlihat berada di luar dari bak sampah yang sudah disediakan tersebut.
Kulit durian dan sampah lainnya yang menggunung, tentunya sudah mengganggu pengguna jalan hingga ke warga sekitar yang tinggal di area bak sampah itu.
Usut punya usut, dari warga sekitar didapati fakta unik yang mencengangkan.
Dari pengakuan salah satu pedagang kuliner yang berada di seberang tumpukan sampah tersebut, mengatakan bahwa ada oknum yang melakukan pembuangan sampah.
Pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya ini menjelaskan bahwa oknum tersebut sering terlihat melakukan tindakan tidak terpuji ini diwaktu tengah malam.
"Sekitar jam satu gitu, mereka membuang langsung dari mobil pickup," kata pedagang tersebut ketika ditemui pada Senin, 24 Februari 2025.
Ia juga mengatakan bahwa tidak hanya satu, tetapi ada beberapa oknum yang melakukan pembuangan sampah disana.
"Kadang orang yang jualan durian, kadang malah mobil pickup, seperti angkutan sampah," jelasnya.
Ketika ditanyakan tentang tindakan apa yang dilakukan sosok tersebut, ia justru merasa tidak berani menegur.
"Namanya cari makan disini," menjelaskan lokasi tempat jualannya.
"Nanti takutnya mereka malah mengganggu saya (berjualan)," lanjutnya.
Untuk oknum yang diduga telah melakukan pembuangan sampah tersebut, pedagang ini justru menyayangkan tindakan mereka.
"Saya justru merasa heran, kok bukan di dalam bak sampah, ini malah di sisi jalan dibuang," katanya.
"Mungkin mereka (oknum pembuang sampah) buru-buru biar tak dilihat warga, ya saya kurang tahu lah," ujarnya mempertanyakan tindakan tersebut.
Ia juga menyayangkan atas pemikiran yang menilai bahwa pihak kontraktor pengangkut sampah, tidak mengerjakan tugasnya.
"Kalau lah yang berpikiran seperti itu tahu dan melihat langsung, mungkin mereka bakal terdiam," ucapnya.
"Ya saya kasihan aja melihat yang kerja (mengangkut sampah) pakai tangan, giliran udah bersih, eh malamnya malah ada lagi yang buang," tutupnya.Rey
