Wamendag Jerry Sambuaga saat belanja cabai dan bawang di Pasar Limapuluh, Pekanbaru, Sabtu (11/2/2023). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pasar Limapuluh merupakan perintis penggunaan Quick Response Code Indonesian (QRIS) dalam transaksi di Pekanbaru. Dengan metode ini, transaksi jual beli praktis dan efisien.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia, Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), dan Bank Riau Kepri (BRK), serta bank-bank lokal yang sudah berpartisipasi untuk mendigitalisasikan pembayaran. Hal ini sangat penting. Saya sudah mencoba sendiri membeli dagangan pedagang dan membayarnya dengan QRIS," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di saat meninjau pedagang di Pasar Limapuluh, Kota Pekanbaru, Sabtu (11/2/2023).
Pembayaran QRIS berhasil. Artinya, penggunaan QRIS bertujuan untuk efesiensi pembayaran.
"Ini bukan hanya masalah efesiensi. Tetapi, QRIS ini menjadi program digitalisasi yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) yang menargetkan 1.000 pasar per tahun," ujar Jerry.
Salah satu program BI adalah menerapkan pembayaran non tunai. Dengan metode ini, QRIS tidak hanya praktis dan efisien, tetapi juga banyak memberikan aspek-aspek kemudahan bagi para pedagang.
Saat pedagang meminjam uang ke bank, maka semakin mudah bank melihat cash flow (aliran uang masuk dan keluar) pedagang. Ketika bank memberikan pinjaman maka lebih mudah bagi pedagang.
"Saya berharap penerapan QRIS tidak hanya berlaku di Pasar Limapuluh tapi juga pasar lain di seluruh Indonesia. Kami mendorong digitalisasi pembayaran melalui program digitalisasi pasar," ucap Jerry.
