Wali Kota Pekanbaru Ungkap Program Prioritas 2025–2030

18 April 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Istimewa.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Sejumlah program prioritas akan dijalankan Pemko Pekanbaru mulai tahun ini hingga 2030. Program-program tersebut dirancang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperkuat identitas budaya Kota Pekanbaru.

Program prioritas pertama adalah Pekanbaru Budaya Melayu Sedunia. Program ini bertujuan menjadikan Pekanbaru sebagai pusat peradaban dan kebudayaan Melayu di tingkat global,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Jumat (18/4/2025).

Selain itu, pemko juga akan melakukan revitalisasi Masjid Paripurna, serta memberikan bantuan pendidikan untuk jenjang S1, S2, dan S3. Khusus untuk bidang keagamaan, program pendidikan hafiz Alquran kembali digalakkan. Hal ini mengingat baru tercatat sekitar 10.000 hafiz di Kota Pekanbaru.

"Dalam sektor pendidikan dasar, kami juga menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi sekolah dasar dan menengah pertama. Di sisi lain, hibah untuk revitalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) juga akan disalurkan guna mendukung peningkatan kompetensi guru," sebut Agung.

Untuk mendukung gaya hidup sehat, pemko berencana membangun fasilitas olahraga di setiap kecamatan, termasuk pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) yang dilengkapi lapangan olahraga. Contohnya, lapangan sepak bola SMEA di Jalan Hang Tuah akan dibangun lapangan mini sepak bola (mini soccer) pada tahun ini.

"Di lapangan Jalan Belimbing, kami juga akan membangun jalur joging serta area khusus bagi UMKM untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar. Tak hanya itu, bangunan eks-Dinas Kesehatan di simpang Jalan Melur, Sukajadi juga akan disulap menjadi RTH baru," jelas Agung.

Dalam upaya pelestarian lingkungan, Agung dan Markarius juga menggagas program penanaman 7 juta pohon di seluruh wilayah kota. Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) serta seluruh guru akan difasilitasi bibit pohon untuk ditanam di rumah maupun tempat kerja, sebagai bagian dari misi menjadikan Pekanbaru “paru-paru dunia.”

"Pada aspek infrastruktur, masalah jalan berlubang yang masih banyak ditemukan. Kami menargetkan 100 kilometer jalan mantap yang dapat segera dinikmati masyarakat,” ujar Agung.

Untuk mendukung hal ini, jumlah tim perbaikan jalan dari Dinas PUPR akan ditambah, serta pengadaan Asphalt Mixing Plant (AMP) mini. Agar, proses penambalan jalan dapat dilakukan siang dan malam.