Wali Kota Pekanbaru Soroti Maraknya Aktivitas Melanggar Norma di Jalan Nagasakti

5 Maret 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat razia warung remang-remang di sekitar Stadion Utama Riau beberapa hari lalu. Foto: Istimewa.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat razia warung remang-remang di sekitar Stadion Utama Riau beberapa hari lalu. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru terus memperkuat pengawasan terhadap praktik-praktik yang melanggar norma sosial di wilayahnya. Pemko mendapati temuan mengejutkan di sekitar Stadion Utama Riau, Jalan Nagasakti, saat melakukan razia pada 3 Maret 2025 malam.

Dalam razia itu ditemukan banyak orang berjualan dan ramainya warung remang-remang di luar area stadion, tepatnya di Jalan Nagasakti. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah kondisi di semak-semak sekitar stadion.

"Di sana sudah ada bangku-bangku. kami bahkan menemukan kondom yang berserakan," ungkapnya

Lebih mencurigakan lagi, Agung mendapati adanya orang yang tiba-tiba berlari saat petugas datang. Sementara, minuman di gelas yang ditinggalkan masih dalam keadaan dingin.

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas baru saja terjadi. Selain itu, banyak anak di bawah usia 20 tahun yang diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam razia tersebut.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan adanya penyelewengan di lingkungan mereka," tegasnya.

Agung juga menyoroti tingginya angka penderita HIV di Pekanbaru. Tingginya penderita HIV menjadi salah satu perhatian utama pemko. 

Sebagai langkah pencegahan, Pemko Pekanbaru berencana melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan tes darah langsung di lokasi. Hal ini guna mendeteksi kemungkinan penyebaran HIV.

"Ke depan, kami akan berkoordinasi dengan Dinkes. Kami akan langsung melakukan tes darah di tempat untuk memastikan apakah ada yang terjangkit HIV atau tidak," pungkasnya.

Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk menertibkan kawasan Stadion Utama Riau. Hal ini guna mencegah aktivitas yang berpotensi merusak moral serta kesehatan masyarakat.