Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru tak ingin menggembar-gemborkan lobi ke pemerintah pusat. Lobi-lobi itu guna mendapatkan anggaran demi pembangunan yang berkelanjutan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Rabu (20/11/2024), mengungkapkan berbagai upaya yang telah ia lakukan untuk membangun Kota Pekanbaru. Meskipun, ia keterbatasan kewenangan dan dipengaruhi dinamika politik menjelang Pilkada yang menjadi tantangan utama. Salah satu langkah strategis Risnandar adalah pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk mengelola sampah secara mandiri dan profesional.
"Persoalan sampah sudah kami siapkan solusinya melalui BLUD. Sehingga, pengelolaan sampag tidak membebani langsung APBD," ujarnya.
Selain itu, Risnandar juga mengupayakan pembangunan infrastruktur tanpa terlalu mengandalkan APBD. Ia memilih melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan anggaran tambahan.
"Saya tak ingin gembar-gembor soal ini, cukup internal Pemko Pekanbaru yang tahu. Fokus saya adalah hasil, bukan sensasi," tegasnya.
Risnandar menyebutkan bahwa salah satu persoalan yang menjadi sorotan adalah tata kelola parkir. Namun, ia memilih untuk tidak mengambil kebijakan besar saat ini. Hal ini mengingat potensi dampaknya terhadap situasi politik lokal menjelang Pilkada.
"Saya bisa saja mengambil langkah tegas demi kepentingan masyarakat. Tapi saya khawatir ini justru menimbulkan gesekan politik," jelasnya.
Persoalan banjir juga menjadi perhatian utama Risnandar. Ia mengungkapkan bahwa Pemko Pekanbaru telah menganggarkan program pengentasan banjir dalam APBD 2025. Namun, ia juga menyoroti peran masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama terkait saluran air.
"Masalah banjir sering kali disebabkan oleh saluran air yang ditutup oleh masyarakat sendiri. Bagaimana airnya bisa mengalir kalau saluran tersumbat? Ketika banjir terjadi, pemerintah disalahkan. Ini yang menjadi tantangan utama kita," katanya.
Risnandar menegaskan bahwa semua kebijakan yang ia rancang semata-mata demi kepentingan masyarakat, tanpa motif politik. Ia berharap upaya yang telah dilakukan dapat memberikan dasar yang kuat bagi pemimpin Pekanbaru selanjutnya untuk melanjutkan pembangunan kota.
"Ini bukan tentang saya, tapi tentang keberlanjutan. Saya ingin meninggalkan fondasi yang kokoh agar Pekanbaru bisa terus maju tanpa terganggu oleh kepentingan politik," pungkasnya.
Langkah senyap Risnandar menunjukkan pendekatan yang hati-hati. Langkah strategis dalam upaya mengelola tantangan pembangunan Kota Pekanbaru.
