Status Darurat Sampah di Pekanbaru  Langkah Strategis Atasi Penumpukan

16 Januari 2025
Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat. Foto: Istimewa.

Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Penetapan status darurat sampah yang berlangsung sejak 15 Januari hingga 21 Januari 2025. Hal ini merupakan langkah penting untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di Pekanbaru.

“Seperti halnya status siaga banjir atau darurat banjir, penetapan status darurat sampah bertujuan. Agar, semua pihak bisa serius dan fokus dalam menangani masalah sampah ini,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat, Kamis (16/1/2025).

Pemko Pekanbaru telah menjalin kontrak dengan pihak ketiga untuk mengelola pengangkutan sampah. Namun, kinerja pihak ketiga dinilai belum maksimal sehingga sampah masih banyak menumpuk di berbagai sudut Pekanbaru.

“Kendala muncul karena kontrak kerja sama ini membatasi pihak lain untuk membantu pengangkutan sampah. Secara hukum, hanya pihak ketiga yang diperbolehkan menangani pengangkutan. Sementara, keterlibatan instansi lain tanpa status darurat dianggap pelanggaran,” jelas Roni.

Penetapan status darurat sampah memungkinkan berbagai pihak untuk turut serta membantu, termasuk TNI, Polri, dan instansi pemerintah lainnya. Langkah ini diambil sebagai respons atas ketidakmampuan pihak ketiga dalam menangani jumlah sampah yang sudah menumpuk selama berhari-hari.

“Dalam situasi darurat, kami dapat mengerahkan armada miliknya, yang sebelumnya tidak diizinkan turun tangan karena adanya kontrak. Dengan status darurat ini, kami bisa melibatkan lebih banyak pihak untuk mempercepat proses pengangkutan sampah,” jelas Roni.

Pengangkutan sampah kini dimaksimalkan hingga tingkat kecamatan. Ia juga mengapresiasi hasil kerja yang telah membuat beberapa wilayah, termasuk sejumlah kecamatan, mulai bersih dari tumpukan sampah.

“Sekarang tinggal area sekitar Panam dan sekitarnya yang perlu dimaksimalkan. Ini sudah hari kedua status darurat sampah. Kami optimistis sebelum masa darurat berakhir, kondisi pengangkutan sampah bisa kembali normal,” pungkasnya.