Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Serapan anggaran Pemko Pekanbaru antara 5 hingga 10 persen hingga akhir Februari 2024. Anggaran yang terserap itu untuk kebutuhan rutin seperti pembayaran gaji, listrik, air, dan lain-lain.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Minggu (25/2/2024).
"Arahan dari menteri dalam negeri, serapan anggaran harus mencapai 30 persen. Persentase itu harus tercapai pada triwulan pertama," katanya.
Sebelumnya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pekanbaru sudah menggesa pembahasan APBD 2024. Sehingga, APBD 2024 ditetapkan sebesar Rp2,82 triliun dalam rapat paripurna, Senin (20/11/2023).
Hal ini dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun usai rapat paripurna di Gedung DPRD.
"Program prioritas yang sudah dilaksanakan tahun ini akan dilanjutkan tahun depan. Program prioritas itu seperti Universal Health Coverage (UHC), santunan kematian, subsidi bunga (pinjaman bank bagi pelaku UMKM), Doctor on Call dan lain-lain," ungkapnya.
Jadi, program prioritas tetap bagi kepentingan masyarakat. Program prioritas ini dipertahankan di APBD 2024.
"Tak hanya program prioritas, kami juga menyiapkan anggaran untuk Pilkada Rp79 miliar," ucap Muflihun.
Serapan anggaran Pemko Pekanbaru masih di bawah 10 persen. Anggaran yang terserap untuk pengeluaran rutin dalam dua bulan terakhir ini.
