Sekdako Pekanbaru Terima Duplikat Bendera Pusaka, Siap Dikibarkan pada 17 Agustus

8 Agustus 2024
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution menerima duplikat bendera pusaka Merah Putih yang didatangkan dari Jakarta, Rabu (8/8/2024). Foto: Istimewa.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution menerima duplikat bendera pusaka Merah Putih yang didatangkan dari Jakarta, Rabu (8/8/2024). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Sebuah momen bersejarah terjadi di Kota Pekanbaru. Pemko Pekanbaru menerima duplikat bendera pusaka Merah Putih dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Kamis (8/8/2024). Duplikat bendera pusaka yang sarat akan makna nasionalisme ini dijadwalkan untuk dikibarkan pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.

Acara penyambutan duplikat bendera pusaka ini berlangsung dengan penuh khidmat. Duplikat bendera tersebut sebelumnya telah diserahkan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Profesor Yudian Wahyudi kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa pada 6 Agustus.

"Pagi tadi, bendera ini dibawa dalam sebuah pawai oleh Paskibraka dan para alumni Paskibraka, sebelum akhirnya saya terima di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Kami akan mengibarkan bendera ini pada 17 Agustus," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua Purna Paskibraka Kota Pekanbaru Yuliarso menjelaskan bahwa duplikat bendera pusaka pertama kali dibuat pada tahun 1969, saat masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pada masa itu, bendera hanya diserahkan kepada 27 provinsi di Indonesia. Setelah 55 tahun, tradisi ini kembali dihidupkan.

"Duplikat bendera pusaka ini hanya dikibarkan setiap tanggal 17 Agustus. Semoga ini dapat menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi kita semua dalam memperingati Hari Kemerdekaan," ungkap Yuliarso penuh harap.

Pengembalian tradisi penyerahan duplikat bendera pusaka pada tahun ini tak hanya dilakukan di tingkat provinsi. Namun, tradisi penyerahan duplikat bendera pusaka ini juga diperluas hingga ke pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Kembalinya tradisi ini menambah makna mendalam pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI. 

"Saya harap duplikat bendera pusaka ini bisa semakin memperkuat rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di hati masyarakat," harap Yuliarso.