PT Pancanaka Tuah Madani Investasi Rp1 Triliun Kelola Sampah di TPA Muara Fajar
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun bersama Direksi PT PTM usai penandatangan MoU pengelolaan sampah TPA Muara Fajar di ruang Multimedia MPP, Jumat (10/2/2023). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -PT Pancanaka Tuah Madani (PTM) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemko Pekanbaru. Dengan MoU, maka PT Pancanaka Tuah Madani berhak mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar selama 25 tahun.
Direktur PT PTM Bismar Rambah usai penandatanganan MoU itu, Jumat (10/2/2023), mengatakan, pihaknya sangat senang bisa menjalin kerja sama dengan Pemko Pekanbaru. Setelah MoU dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan studi bersama yang menghasilkan pedoman dari Pemko Pekanbaru. Sehingga, ada regulasi yang jelas selama masa operasi perusahaan.
"Kani tidak ingin mengabaikan regulasi yang ada. Tapi, kami juga ingin waktunya terukur. Setelah adanya kontrak kerja sama, tentu kami akan melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) di tahun ini. Rencananya di TPA Muara Fajar," ujarnya.
Kesempatan yang sama, Presiden Komisaris PT PTM Asri Auzar mengatakan, kerja sama ini dapat mendukung pemko dalam menuntaskan masalah sampah tanpa membebani keuangan pemerintah. Dalam pengelolaan sampah, PT PTM menggandeng investor dari Jerman dan Singapura untuk menanamkan modalnya.
"Pemko Pekanbaru menyambut baik MoU ini. Pj Wali Kota Muflihun siap mendukung asal ini tidak sekadar janji. Jangan ketika sudah teken kontrak dan ternyata gagal, Pj wali kota yang malu. Makanya, kami serius," jelasnya.
Pengelolaan sampah berdasarkan kerja sama ini merupakan yang pertama dilakukan di Indonesia. Namun, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Yogyakarta.
"Kami daur ulang kembali sampah itu sehingga menciptakan nilai ekonomis bagi masyarakat. Pemulung boleh datang. Kami berikan pekerjaan dan anak-anaknya diberi beasiswa dari keuntungan perusahaan nanti," jelasnya.
Proyek pabrikasi mencapai angka Rp700 miliar, dengan total keseluruhan mencapai Rp1 triliun. Seluruh pembiayaan dan teknologinya ditanggung PT PTM.
"Setelah 25 tahun berjalan, kami serahkan kembali Pemko Pekanbaru," pungkasnya.