Manajer Umum PT EPP Budi Setiaji. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -PT Ella Pratama Perkasa (EPP) berkomitmen menangani masalah sampah di Pekanbaru pada awal tahun ini. Pasalnya, tumpukan sampah meninggi usai perayaan Tahun Baru 2025.
Manajer Umum PT EPP Budi Setiaji dalam konferensi pers, Rabu (8/1/2025), menyampaikan langkah-langkah perusahaan dalam menangani tumpukan sampah yang menggunung selama masa transisi pengelolaan. Persoalan sampah yang menumpuk, baik yang baru maupun yang lama, menjadi prioritas utama.
"Tumpukan sampah yang ada sangat luar biasa, bahkan ada yang sudah sepekan hingga sebulan belum terangkut. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan sejak awal kontrak pada 1 Januari," katanya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, PT EPP telah meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah sejak hari pertama masa kerja, serta melakukan kegiatan gotong royong (goro) di berbagai Tempat Penampungan Sementara (TPS) mulai 4 Januari 2025. Dalam kegiatan ini, PT EPP menurunkan alat berat guna mempercepat proses pembersihan. Laporan terperinci mengenai kegiatan di setiap TPS telah disiapkan dan disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru.
"Kami sudah mencatat seluruh aktivitas di TPS, seperti di Pasar Pagi Arengka, TPS Teropong, TPS Pasar Selasa, TPS Gudang Kacang Umban Sari, TPS Nagasakti, hingga TPS Air Hitam, Laos, Siak II, Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Pasar Palapa, Pasar Agus Salim, Jalan Assyofa, dan Jalan Lily. Semua ada dalam laporan sebagai bukti bahwa kami bekerja keras," papar Budi.
Fokus utama PT EPP adalah membersihkan tumpukan sampah lama agar tercapai kondisi nol sampah. Sehingga, pola penanganan sampah yang lebih terencana dapat dijalankan.
"Dengan program percepatan ini, kami berharap tumpukan besar dapat segera dihabiskan. Sehingga, pengelolaan sampah di masa depan lebih optimal," tutup Budi.