Kepala Diskop UKM Pekanbaru Sarbaini. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Program subsidi bunga pinjaman bank bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dijalankan oleh Pemko Pekanbaru dipastikan akan berlanjut tahun depan. Pagu anggaran untuk program ini tetap sebesar Rp1 miliar.
"Programnya masih berlanjut. Pagu anggarannya masih sama, Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UKM Kota Pekanbaru Sarbaini, Kamis (7/11/2024).
Sejauh ini, program subsidi bunga pinjaman bank mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM. Dari Maret hingga November 2024, tercatat 952 pelaku UMKM yang mengajukan permohonan pinjaman ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru. Namun, hanya 206 pelaku UMKM yang berhasil mendapatkan pinjaman dengan nilai antara Rp1 juta hingga Rp15 juta.
"Sisanya tidak bisa diberikan pinjaman. Permasalahannya banyak, tapi rata-rata karena BI Checking (riwayat atau jejak skor kredit debitur). BI Checking ini aturan bank, tidak bisa kami bantu," tegas Sarbaini.
Meski demikian, bagi pelaku UMKM yang tidak terkendala BI Checking, mereka masih bisa mengajukan kembali tahun depan selama persyaratan dapat dilengkapi. "Kalau tidak terkendala BI Checking, tahun depan masih bisa mengajukan kembali selama persyaratannya bisa dilengkapi," tambahnya.
Program subsidi bunga pinjaman bank ini telah menjadi salah satu program prioritas Pemko Pekanbaru sejak 2023. Melalui program ini, pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman sebesar Rp1 juta hingga Rp15 juta dari Bank Pekanbaru.
Bunga pinjaman sebesar 12 persen akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemko Pekanbaru. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban para pelaku UMKM di Pekanbaru dalam mengembangkan usahanya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk terus mendukung sektor UMKM melalui berbagai program strategis dan bantuan yang konkret.