Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru tetap melanjutkan program santunan kematian pada tahun ini. Pasalnya, program ini telah diatur dalam peraturan daerah (perda).
"Terkait program prioritas santunan kematian, tetap dijalankan oleh Pj wali kota yang baru. Karena, program santunan kematian itu sudah diatur dalam perda," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru Idrus, Selasa (28/5/2024).
Program santunan kematian ini sudah menyentuh masyarakat. Masyarakat juga berharap agar santunan kematian ini tetap dipertahankan.
"Sampai saat ini, laporan warga miskin yang meninggal dunia terus masuk ke Dinsos setiap hari. Santunan kematian ini sudah dianggarkan di Belanja Tidak Langsung (BTT)," ungkap Idrus.
Jumlah warga miskin yang meninggal dunia belum dapat dipastikan sampai saat ini. Angka terakhir, warga miskin yang meninggal dunia mencapai 330 orang.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru menyiapkan anggaran Rp1 miliar untuk santunan kematian pada tahun ini. Anggaran disediakan dengan prediksi 1.000 warga miskin meninggal pada tahun ini.
Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus, Kamis (15/2/2024), mengatakan, prediksi warga menengah ke bawah yang meninggal 1.500-1.600 per tahun. Hal ini berdasarkan data sejak 2012 hingga 2022.
"Kami dapatkan data ini di Disdukcapil. Tentu, ada orang miskin dan kaya," ujarnya.
Diperkirakan, warga miskin yang meninggal sekitar 1.000 orang dalam tahun ini. Makanya, anggaran yang disiapkan Rp1 miliar
"Kalau tak banyak meninggal, berarti angka harapan hidup meningkat di Pekanbaru," ucap Idrus.