Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Tingkat prevalensi stunting balita Pekanbaru sudah di bawah lima persen. Penurunan tingkat prevalensi stunting merupakan komitmen Pemko Pekanbaru
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Rabu (31/1/2024), mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam menyukseskan program menurunkan angka stunting. Komitmen itu diperlihatkan dengan tingkat prevalensi yang menunjukkan penurunan.
"Dari hasil survei kesehatan Indonesia, tingkat prevalensi stunting di Kota Pekanbaru berada di awah 5 persen," ungkapnya.
Penurunan tingkat prevalensi stunting adalah bentuk komitmen pemerintah kota. Butuh waktu dalam upaya menyukseskan penurunan angka stunting.
Pada tahun 2021, tingkat prevalensi stunting tercatat 11,4 persen. Pada tahun 2022, tingkat prevalensi stunting naik menjadi 16,8 persen.