PPI Pekanbaru Tegaskan Tak Pernah Beri Dukungan ke Kandidat Wali Kota Tertentu
Wakil Ketua II PPI Pekanbaru Hidayat. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Organisasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Pekanbaru bersikap tegas atas tudingan yang menyatakan mendukung salah satu kandisat wali kota tertentu. Apabila ada oknum yang mengatasnamakan organisasi PPI Pekanbaru, maka pernyataan tersebut tidak benar.
Wakil Ketua II Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Pekanbaru Hidayat dalam konferensi pers di Kantor PPI, kawasan GOR Tribuana, Senin (14/10/2024), memberikan tanggapan resmi terkait pemberitaan yang terbit pada 11 Oktober. Pemberitaan tersebut memuat pernyataan yang diklaim berasal dari perwakilan PPI Pekanbaru yang menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Kota Pekanbaru.
Dalam pemberitaan tersebut, Dika, yang disebut sebagai perwakilan dari PPI Kota Pekanbaru, mengungkapkan harapannya agar calon pemimpin Pekanbaru mendatang dapat memberikan lebih banyak ruang bagi generasi muda untuk berinovasi dan menyalurkan ide-ide kreatif dalam menghadapi tantangan masa depan.
Menanggapi hal tersebut, Hidayat menegaskan bahwa PPI Kota Pekanbaru telah mengadakan rapat dengan seluruh unsur pimpinan organisasi. Hasil dari rapat tersebut menyatakan bahwa PPI Kota Pekanbaru periode kepengurusan 2022-2027 tidak pernah memberikan dukungan atau mewakili calon kepala daerah manapun dalam Pilkada Kota Pekanbaru.
"Kami ingin meluruskan berita yang telah beredar luas. Atas nama Pengurus Kota Purna Paskibraka Indonesia Pekanbaru, kami tidak pernah memberikan dukungan kepada calon kepala daerah Kota Pekanbaru manapun," tegasnya.
Hidayat juga meminta kepada seluruh Pengurus PPI Pekanbaru untuk mematuhi keputusan tersebut. Seluruh pengurus PPI Pekanbaru diimbau agar tidak membuat pernyataan yang mengatasnamakan organisasi tanpa persetujuan resmi.
"Apabila ada oknum yang mengatasnamakan organisasi PPI Pekanbaru, maka pernyataan tersebut tidak benar," ucapnya.
PPI Kota Pekanbaru memastikan bahwa organisasi ini tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis. Keputusan ini diambil demi menjaga independensi dan integritas organisasi yang bertujuan untuk memajukan dan mendukung generasi muda Indonesia.