
Kepala Korps Sabhara Baharkam Polri Irjen Mulia Hasudungan Ritonga (tengah) yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ketahanan Pangan di Lokasi Tani Rumbai, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Senin (3/2/2025). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Berbagai program ketahanan pangan yang telah dijalankan diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami memiliki harapan besar agar program ketahanan pangan, terutama terkait pekarangan pangan bergizi, dapat terlaksana dengan optimal. Hingga saat ini, program ini telah dijalankan di 508 polres, 4.962 polsek, serta 3.502 desa percontohan di seluruh Indonesia. Kami melibatkan 27.383 personel Polri sebagai penggerak," kata Kepala Korps Sabhara Baharkam Polri Irjen Mulia Hasudungan Ritonga yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ketahanan Pangan di Lokasi Tani Rumbai, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Senin (3/2/2025).
Salah satu program utama dalam ketahanan pangan adalah pemanfaatan lahan produktif. Polri menargetkan penanaman 1 juta hektare jagung dengan hasil panen mencapai 4 juta ton pada tahun ini.
"Sejauh ini, kami telah menanam jagung di 3.722 hektare lahan sejak 9 Desember 2024. Kami akan terus memperluas cakupan hingga mencapai target yang telah ditetapkan," ujar Mulia.
Polri juga telah merekrut 600 personel Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Ketahanan Pangan. Para personel ini mendapatkan pendidikan khusus dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan masyarakat, dan gizi.
"Mereka telah menjalani pelatihan di Pusdik Bimas dan Pusdik Sepolwan. Kami berharap pada April nanti, mereka sudah lulus dan siap membantu dalam program ketahanan pangan ini," jelas Mulia.
Selain produksi pangan, Polri juga berperan dalam mengawasi distribusi bahan pangan, penggunaan benih, serta pemanfaatan alat pertanian. Agar, produksi pangan berjalan lancar dan tidak terganggu oleh hambatan distribusi.