Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru bersama Forkopimda menggelar ziarah kubur ke Makam Marhum Pekan, Jumat (21/6/2024). Ziarah kubur merupakan salah satu rangkaian dari perayaan HUT ke-240 Pekanbaru.
Sebelum proses tabur bunga di Makam Marhum Pekan, zuriah atau keturunan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah menyampaikan agar buyutnya mendapat gelar sebagai pahlawan nasional. Muhammad Toha, zuriah Sultan Siak V ini menceritakan perjuangan Marhum Pekan di masa penjajahan VOC, perusahaan Belanda.
Di sela-sela peperangan melawan VOC dan Inggris, Sultan Muhammad Ali memindahkan pasar dari Petapahan ke Senapelan. Nama Senapelan diubah menjadi Pekan Baharu. Seiring berjalannya waktu, nama Pekan Baharu diubah menjadi Pekanbaru.
Untuk diketahui, Sultan Siak V pernah diajukan menjadi Pahlawan Nasional di akhir masa jabatan pemerintahan Firdaus-Ayat Cahyadi. Namun, pemerintah pusat belum mengabulkan meski dokumen tersebut sudah dikuatkan dengan lukisan Sultan Siak V Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah.
"Tadi diceritakan sejarah-sejarah Pekanbaru. Saya meminta para kepala OPD untuk melihat langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan," kata Pj Wali Kota Risnandar usai ziarah kubur di Kompleks Makam Marhum Pekan.
Upaya pertama, ia akan menyurati. langsung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Risnandar ingin menghadap Mensos Risma bersama Forkopimda Pekanbaru dan zuriah Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah.
"Supaya, kami mengetahui kendala-kendala dalam pengajuan Marhum Pekanbaru sebagai Pahlawan Nasional. Jika ada kekurangan, kami segera lengkapi," ucapnya.