Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menahan diri untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat saat ini. Hal ini guna menghindari anggapan bahwa Pemko Pekanbari mendukung salah satu kandidat wali kota.
"Memang, saya jarang keluar dan berdiskusi dengan masyarakat. Karena saya menenangkan diri saya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Selasa (19/11/2024).
Dengan jabatannya sebagai Pj wali kota, ia memiliki banyak kewenangan. Namun, jika Risnandar terlalu sering turun ke masyarakat, ia khawatir dianggap mengkampanyekan kandidat tertentu.
"Saya ingin tetap netral dalam dunia politik. Oleh karena itu saya menahan diri," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa setelah tanggal 27 November, hari pencoblosan Pilkada, kampanye akan berakhir. Mulai tanggal 28 November, Risnandar akan aktif turun ke masyarakat dan bertemu dengan ketua RT dan RW.
"Kami akan berdiskusi tentang berbagai hal yang perlu dibicarakan," ujar Risnandar.
Langkah ini diambil untuk menjaga netralitasnya dan memastikan bahwa pelaksanaan tugas sebagai Pj wali kota tidak disalahartikan sebagai bentuk kampanye politik. Setelah Pilkada, Risnandar siap berinteraksi lebih intensif dengan masyarakat guna mendengarkan aspirasi dan berdiskusi tentang berbagai isu penting.