Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para ketua RT-RW agar melayani masyarakat secara profesional. Pelayanan publik harus diberikan secara adil, meski pada momentum Pilkada.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dalam arahannya di Kantor Kecamatan Pekanbaru Kota, Selasa (12/11/2024), menekankan pentingnya pelayanan publik yang adil dan tidak diskriminatif di tengah laporan keterlibatan oknum ketua RT yang menekan warga. Terdapat laporan mengenai oknum ketua RT yang menggunakan kelembagaannya untuk menekan masyarakat yang tidak sejalan dengan keinginan pribadi.
"Ketua RT seharusnya melayani masyarakat tanpa pandang bulu. Jangan karena warga tidak memilih kandidat kepala daerah tertentu, pelayanan administratif diabaikan," ujarnya.
Ia menginstruksikan kepada camat untuk langsung mengambil alih urusan administrasi jika terdapat indikasi pelayanan yang tidak adil dari oknum ketua RT. Prinsipnya, masyarakat harus terlayani dengan baik tanpa birokrasi yang rumit.
"Kita harus buktikan bahwa pelayanan tetap bisa berjalan baik tanpa keterlibatan ketua RT dan RW jika mereka tidak adil. Beberapa warga melaporkan bahwa mereka mengalami intimidasi saat meminta surat pengantar dari oknum ketua RT," ungkap Risnandar.
Dilaporkan bahwa oknum ketua RT itu menolak memberikan surat pengantar. Karena, warga tersebut tidak memilih kandidat wali kota yang didukung ketua RT.
"Ini cara berpikir yang salah dan tidak boleh dibiarkan," tegas Risnandar.
Semua warga Pekanbaru harus mendapatkan haknya tanpa diskriminasi. Pelayanan publik harus adil dan merata untuk semua.
Risnandar juga menegaskan bahwa sekarang bukan zamannya lagi untuk berpolitik praktis dalam pelayanan publik. Saat ini, hal yang terpenting adalah membahas visi dan misi yang baik dari lima kandidat wali kota.
"Semua visi dan misinya itu baik bagi kemajuan Kota Pekanbaru," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kasus-kasus seperti ini ditemukan hampir di tujuh kelurahan. Kalau ketua RT tak mau melayani masyarakat, camat atau lurah harus segera ambil alih.
"Jangan seolah-olah ketua RT lebih berkuasa dari negara. Tanpa kehadiran saya pun di sini, Pemko Pekanbaru masih bisa berjalan. Makanya, bekerja itu bukan tergantung orang tapi sistem. ASN harus bekerja dengan baik siapapun wali kota yang terpilih nanti," pungkasnya.