Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Pamit ke LAM Riau

1 Mei 2024
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun bersama Ketua DPH LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil usai pertemuan, Rabu (1/5/2024). Foto: Surya/Riau1.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun bersama Ketua DPH LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil usai pertemuan, Rabu (1/5/2024). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun halalbihalal sekaligus pamit ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Dalam pertemuan ini juga dibahas soal eksistensi budaya Melayu di dunia pendidikan.

"Saya halalbihalal ke LAM Riau. Kami juga berdiskusi tentang LAM," kata Pj Wali Kota Muflihun dalam konferensi pers usai pertemuan di Gedung LAM Riau, Rabu (1/5/2024).

Karena, LAM tak terlepas dari pimpinan atau kepala daerah. Hal lain yang dibahas yaitu mencari solusi kabar miring tentang LAM.

"Ini dua agenda pembicaraan saya dengan LAM Riau," ungkap Muflihun.

Pada 2022, saat awal menjabat sebagai Pj wali kota, Muflihun datang ke LAM Riau untuk meminta tunjuk ajar. Sesuai Surat Keputusan (SK) yang diterima, masa jabatan sebagai Pj wali kota berakhir pada 22 Mei 2024.

"Makanya, saya datang tampak muka, pulang tampak punggung. Saya berdiskusi sekaligus pamit ke LAM Riau," ucap Muflihun.

Mungkin dua tahun terakhir ini, banyak kealpaan dan kekhilafan. Muflihun juga menanyakan kesalahan dan kekurangan selama ini.

"Makanya, saya minta tunjuk ajar," imbuhnya.

Hal lain yang dibahas adalah eksistensi budaya dan perilaku Melayu di Pekanbaru. Pemko Pekanbaru ingin membuat mata pelajaran muatan lokal budaya Melayu di dunia pendidikan.

"Saya ingin dari PAUD hingga SMP bisa berbahasa Melayu. Kalau tidak diterapkan, mungkin Melayu bisa hilang. Saya sudah membahas dengan kepala Disdik, satu hari dalam seminggu berbahasa Melayu di sekolah," sebut Muflihun.

Kesempatan yang sama, Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil mengatakan, pertemuan ini dalam rangka silaturahmi dan halalbihalal. Pertemuan ini juga membahas tentang LAM Riau.

"Kami  memandang kemajuan Pekanbaru sesuai dengan Undang-Undang Provinsi Riau. Provinsi Riau beradat dan berbudaya Melayu. Pekanbaru adalah Ibu Kota Provinsi Riau," ujarnya.

Sesuai dengan visi dan misi, Provinsi Riau menjadi pusat ekonomi dan kebudayaan Melayu dalam masyarakat agamis. Pekanbaru menjadi titik sentralnya.

"Karena Kantor LAM Riau berada di Pekanbaru, wajar kami mengapresiasi yang telah dilakukan Pj wali kota selama. Menurut kami, pencapaian itu yang patut diberi nilai tersendiri. Kelemahan-kelemahan mari kita perbaiki bersama," ucap Taufik Ikram.