Pj Wali Kota Pekanbaru Minta Kepala Disperindag Segera Selesaikan Masalah Kios Pasar Cik Puan
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Sebagian besar pedagang Pasar Cik Puan enggan pindah ke kios yang telah dibangun Pemko Pekanbaru. Pasalnya, ada permasalahan pemasangan meteran baru akibat tak dibayarnya tagihan listrik oleh pedagang lama.
"Saya minta kepala Disperindag agar segera menyelesaikan segala permasalahan yang berkaitan dengan pemindahan pedagang Pasar Cik Puan ke tempat penampungan sementara (TPS) yang telah dibangun," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun di aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (15/5/2023).
Pemko Pekanbaru akan berupaya menyelesaikan permasalahan saat ini (pemasangan meteran listrik). Untuk itu, para pedagang diharapkan tetap tenang.
"Jangan dulu ribut (soal meteran listrik)," imbuhnya.
Karena, Pemko Pekanbaru punya niat baik dengan membangun kios baru bagi pedagang Pasar Cik Puan (usai kebakaran pada 19 Februari 2023). Masalah akan tetap ada. Tapi, permasalahan itu harus diselesaikan dengan baik.
Diberitakan sebelumnya, PLN telah memasang delapan meteran listrik baru di kios pedagang Pasar Cik Puan usai kejadian kebakaran pada 19 Februari 2023. Namun, meteran baru tak bisa dipasang 194 kios karena ada tunggakan listrik.
"Kami sudah mengajukan permohonan pemasangan meteran baru ke PLN. Terhadap permohonan pasang meteran baru, mereka mau," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin di rumah dinas wali kota, Sabtu (13/5/2023).
Hanya saja, ada utang pedagang dahulu sebesar Rp109 juta. Pemko Pekanbaru diminta PLN menanggung tagihan listrik pedagang itu.
"Kami kumpulkan para pedagang Pasar Cik Puan. Ternyata itu tagihan pedagang lama," ujar Ami, sapaan akrabnya.
Sebenarnya, PLN telah memasang meteran baru delapan unit di kios Pasar Cik Puan. Karena, ada juga para pedagang membayar tagihan listrik.
"Kini, ada sekitar 100 kios belum dipasang meteran baru. Karena, tagihan listrik yang lama itu," ucap Ami.