Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Aksi gorong royong rutin digelar pada 2006 hingga 2012 lalu. Gotong royong rutin digelar setiap hari Kamis.
"Melalui Gerakan Cinta Pekanbaru, kami mulai lagi aksi gotong royong bersama. Saya juga minta camat dan lurah agar kegiatan gotong royong harus aktif lagi," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Selasa (21/5/2024).
Sehingga, camat dan lurah bisa memetakan lokasi penyebab banjir. Setiap kelurahan harus menggelar aksi gotong royong.
"Kalau Dinas PUPR tugasnya hanya membersihkan jalan protokol. Kita harus mengawal Pekanbaru ini agar bersih ke depannya," ujar Muflihun.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru meresmikan Gerakan Cinta Pekanbaru dalam apel bersama di Lapangan Baterai C, Arhanud, Jalan Soebrantas, Jumat (17/5/2024). Gerakan Cinta Pekanbaru ini merupakan gotong royong massal di sejumlah titik rawan banjir.
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun usai apel tersebut mengatakan, Gerakan Cinta Pekanbaru merupakan kegiatan gotong royong massal. Diharapkan, aksi gotong royong masif ini bisa meningkatkan motivasi masyarakat.
"Karena, Pekanbaru ini bukan milik pemerintah saja. Warga Pekanbaru juga harus punya tanggung jawab dengan lingkungannya," ujarnya.
Misalnya, drainase tersumbat di lingkungan. Drainase itu dibersihkan.
"Warga tak mesti harus menunggu pemerintah. Apalagi, drainase sangat banyak. Tak mungkin pasukan kuning Dinas PUPR membersihkan seluruhnya," ucap Muflihun.
Dalam aksi ini, pemko memetakan lokasi gotong royong. Lokasi yang dibersihkan yaitu drainase yang memicu banjir.
"Pekan depan, kami gotong royong lagi. Sehingga, ada progres pembersihan drainase," sebut Muflihun.
Diharapkan, pembersihan drainase bisa tuntas, baik sampah maupun rerumputan di sekitar drainase. Kalau ada penyumbatan di bawah drainase, maka pemko harus menghancurkan penyumbatan di bawah jembatan ruko.