Pj Wali Kota Pekanbaru Apresiasi Bapenda, Pendapatan Capai Rp417 Miliar di Awal Bulan Ini
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun saat membuka High Level Meeting TP2DD di ruang pertemuan Dang Merdu, Menara Bank Riau Kepri Syariah, Senin (14/8/2023). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru menunjukkan tren yang positif sejak 2020. Puncaknya, Bapenda mendapat penghargaan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi ketiga pada 16 Maret 2023.
"Saya apresiasi Bapenda karena meraih pendapatan tertinggi ketiga di Indonesia. Karena, kami sudah mulai profesional mengukur dan memasang target pendapatan," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun saat membuka High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di ruang pertemuan Dang Merdu, Menara Bank Riau Kepri Syariah, Senin (14/8/2023).
Berbeda dengan retribusi yang ditargetkan Rp100 miliar pada 2022. Faktanya, pendapatan dari retribusi hanya Rp15 miliar setiap tahun sejak 2020.
"Itu tak masuk akal. Hal inilah yang harus diubah," ucap Muflihun.
Sekretaris daerah diminta membuat target setiap organisasi perangkat daerah (OPD) pengelola pajak dan retribusi. Sehingga, APBD bisa tembus Rp3 triliun.
"Saat ini, APBD masih Rp2,699 triliun. Sementara, belanja pegawai cukup tinggi," sebut Muflihun.
Dalam rapat ini juga dipaparkan pendapatan pajak yang dihimpun Bapenda sejak 2017 hingga 8 Agustus 2023. Pendapatan Bapenda pada 2017, sebesar Rp491.447.753.902.
Pendapatan tahun 2018 sebesar Rp499.029.402.789. Pendapatan pajak tahun 2019 sebesar Rp620.937.643.530.
Pendapatan pajak tahun 2020 sebesar Rp537.808.483.141. Pendapatan pajak pada 2021 sebesar Rp587.334.918.452.
Pendapatan pajak 2022 Rp719.631.497.621. Pendapatan pajak daerah sejak awal tahun ini hingga 8 Agustus sudah mencapai Rp417.138.995.279.