Pj Gubernur Ungkap Riau Hampir Jatuh ke Jurang Deflasi

30 Oktober 2024
Pj Gubernur Riau Rahman Hadi. Foto: Istimewa.

Pj Gubernur Riau Rahman Hadi. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pereekonomian Provinsi Riau hampir jatuh ke jurang deflasi. Pasalnya, angka inflasi Riau hanya 1,38 persen saat ini.

Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi saat kunjungannya ke Pemko Pekanbaru, Senin (28/10/2024), mengungkapkan bahwa selain fokus pada penyelenggaraan program prioritas, ada mandat penting lainnya yang diberikan yaitu memusatkan perhatian pada pengendalian inflasi. Langkah ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Upaya ini bertujuan untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

"Saat ini, inflasi di Provinsi Riau berada pada angka 1,38 persen. Artinya di bawah standar 1,5 persen. Angka ini mendekati deflasi," katanya.

Jika dibiarkan dan tanpa intervensi, seperti operasi pasar dan langkah-langkah lainnya, maka deflasi bisa semakin tinggi. Deflasi yang berkelanjutan bisa membuat produsen enggan untuk memproduksi karena tidak sebanding dengan biaya produksi. Oleh karena itu, pengendalian inflasi harus menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan.

Provinsi Riau bukan merupakan daerah penghasil. Tetapi, Provinsi Riau lebih kepada sebagai konsumen.

"Riau sangat bergantung pada barang-barang dari provinsi tetangga seperti Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Pulau Jawa. Kami harus memastikan transportasi berjalan lancar. Karena, hambatan dalam transportasi pasti akan mempengaruhi kenaikan harga," ujar Rahman Hadi.

Selain itu, daya beli masyarakat di perkotaan juga menjadi faktor penting. Operasi pasar dengan beras medium menunjukkan bahwa masyarakat mampu membeli beras premium. 

"Ini sangat mempengaruhi pengendalian inflasi kita," ucap Rahman Hadi.

Data dan keseimbangan dalam pengendalian inflasi sangat penting. Hal ini mengingat Riau adalah daerah konsumen. 

"Dengan pengendalian yang tepat, kami dapat menjaga kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah," tutupnya.