Pilwako Pekanbaru Hanya Satu Putaran, Beda dengan DKI Jakarta

Pilwako Pekanbaru Hanya Satu Putaran, Beda dengan DKI Jakarta

2 September 2024
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Surya/Riau1.

Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Seluruh masyarakat Pekanbaru diajak untuk aktif berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November 2024. Karena, Pilkada yang diizinkan dua putaran hanya untuk DKI Jakarta.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD, Senin (2/9/2024), mengatakan, seluruh daerah lainnya akan melaksanakan Pilkada dalam satu putaran saja. Khusus DKI Jakarta diterapkan dua putaran. Maka, hasil Pilkada ini akan diumumkan pada 16 Desember 2024.

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak partisipasinya dalam Pilkada. Agar, calon kepala daerah yang terpilih memiliki legitimasi yang kuat, baik dengan perolehan 50% plus satu suara atau 30% plus satu suara," ujarnya.

Diharapkan, Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pekanbaru dapat menjadi contoh demokrasi yang sehat dan berintegritas, jauh dari isu-isu negatif. Pekanbaru harus dijadikan sebagai contoh proses demokrasi yang baik.

"Kita bawa isu kebangsaan dan pembangunan, bukan isu-isu usang yang sudah tidak relevan lagi. Ini bukan lagi zamannya kita terpecah oleh isu-isu yang tidak produktif," tegasnya.

Risnandar menekankan pentingnya fokus pada visi dan misi calon kepala daerah, bukan pada persoalan individu. Ia juga berharap agar setelah pengumuman hasil Pilkada pada 16 Desember, tidak ada lagi gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Jadwal pelantikan gubernur, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) telah ditetapkan pada 7 Februari 2025. Sedangkan pelantikan bupati dan wali kota pada 10 Februari 2025.

"Saya berharap Pekanbaru tidak mengalami sengketa. Sehingga, kepala daerah terpilih bisa segera dilantik pada 10 Februari. Sehingga. Saya dapat segera kembali ke Kementerian Dalam Negeri setelah menyelesaikan tugas sebagai Pj wali kota," sebut Risnandar.

Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, Pemko Pekanbaru akan menyiapkan anggaran tambahan jika diperlukan. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga proses Pilkada agar tetap damai dan tanpa gugatan. 

"Saya mengajak para calon, tim pemenangan, dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal Pilkada ini. Jangan hanya sekadar menjalankan demokrasi prosedural, tetapi kita harus mengutamakan demokrasi yang substansial," tutup Risnandar.