Petugas Dishub Pekanbaru saat menghalau truk bertonase besar masuk pusat kota pada siang hari. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mengusir belasan truk bertonase besar di pintu masuk kota setia hari. Bahkan, ada truk-truk itu ditilang karena sudah pernah diberi peringatan.
"Sudah ada (truk bertonase besar) yang ditilang oleh petugas Satlantas," kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Pekanbaru Khairunnas, Sabtu (8/7/2023).
Sementara itu, rambu-rambu telah dipasang dimaling tangan jahil hingga dua kali. Tak cukup sekadar rambu-rambu, petugas Dishub dikerahkan di empat pintu masuk ke Pekanbaru.
Sejak sebulan lalu, truk bertonase besar mulai berkurang drastis pada siang hari. Meskipun ada juga yang berhasil mencuri masuk ke dalam kota.
"Lebih dari 10 truk kami usir setiap hari," ucap Khairunnas.
Ia juga selalu mengimbau kepada Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) agar bersama-sama mematuhi aturan yang ada. Pengaturan jam masuk kota pada siang hari guna mencegah kemacetan, kecelakaan, dan kerusakan jalan di dalam kota. Sesuai Surat Keputusan Wali Kota (SK) Pekanbaru, truk bertonase besar hanya diizinkan melintasi pusat kota mulai pukul 22.00 hingga pukul 05.00 WIB.
"Dalam menjalankan tugas, kami belum memiliki pos pemantauan di empat pintu masuk kota. Sementara ini, petugas kami memantau truk bertonase besar itu dari warung yang berada di sekitar pintu masuk kota," ungkap Khairunnas.
Para petugas Dishub ini ditempatkan di empat pintu masuk kota. Waktu penjagaan dua sif setiap hari. Rinciannya, dua personel di Bundaran Tugu Gemar Menabung (persimpangan antara Jalan Siak II dengan Jalan Riau), dua personel di Bundaran Jalan Air Hitam-Jalan Siak II (Bundaran AKAP), dua personel di Bundaran Tugu Songket, dan dua personel di simpang Jalan Garuda Sakti.
