Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Proses rencana lelang angkutan sampah sudah di tahap finalisasi. Pemko Pekanbaru mengatur kontrak perusahaan angkutan agar seluruh sampah diangkut tanpa kendala jumlah armada.
"Kami ingin sampah diangkut hingga habis. Jadi, tidak ada kata-kata lagi soal angkutan sampah yang tak cukup," tegas Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Kamis (30/11/2023).
Kontrak tahun depan, sampah harus diangkut hingga habis sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA) Muara Fajar. Makanya, pemko akan meneliti dan mendalami isi kontrak jasa angkutan sampah.
Pekanbaru ini memiliki tiga zona angkutan sampah. Satu zona dicoba dikelola secara swakelola terlebih dahulu.
"Kalau satu zona itu sempurna pengangkutan sampahnya, maka kami akan diterapkan di seluruh zona," ujar Muflihun.
Swakelola itu butuh mobil angkutan sampah, buruh angkut, dan pembuatan trans depo. Semua biaya sudah dihitung.
"Ternyata, biayanya di atas kontrak perusahaan angkutan sampah saat ini. Kontrak dua perusahaan sampah hanya Rp70 miliar," ungkap Muflihun.
Jika dikelola secara swakelola, biaya angkutan sampah mencapai Rp90 miliar. Sementara, anggaran masih terbatas.
"Jadi, kami akan coba swakelola di zona III yaitu Rumbai," jelas Muflihun.