Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru masih menunggu hasil resmi hasil survei kasus stunting. Diperkirakan, kasus stunting sudah rendah di Pekanbaru.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (12/2/2024), mengatakan, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) telah dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)di Pekanbaru. Dari 770 sampel, hanya ditemukan 29 anak stunting.
"Namun, kami masih menunggu hasil rilis resmi dari SKI. Kami yakin stunting ini bisa ditangani dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Rabu (31/1/2024), mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam menyukseskan program menurunkan angka stunting. Komitmen itu diperlihatkan dengan tingkat prevalensi yang menunjukkan penurunan.
"Dari hasil survei kesehatan Indonesia, tingkat prevalensi stunting di Kota Pekanbaru berada di awah 5 persen," ungkapnya.
Penurunan tingkat prevalensi stunting adalah bentuk komitmen pemerintah kota. Butuh waktu dalam upaya menyukseskan penurunan angka stunting.
Pada tahun 2021, tingkat prevalensi stunting tercatat 11,4 persen. Pada tahun 2022,tingkat prevalensi stunting naik menjadi 16,8 persen.