Plh Sekdako Pekanbaru Zarman Candra. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru terus memperkuat upaya mitigasi bencana banjir. Pasalnya, kondisi cuaca masih berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Penjabat Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Zarman Candra, Kamis (23/1/2025), menyampaikan, berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), aktif melaksanakan langkah-langkah antisipasi bencana. Berdasarkan arahan Pj walikota, BPBD diinstruksikan untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk BMKG, guna memantau prediksi cuaca di Pekanbaru.
"Komunikasi yang intensif ini memungkinkan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah proaktif, seperti menyampaikan imbauan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta memastikan koordinasi antar-OPD berjalan lancar," jelasnya.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah upaya normalisasi drainase dan sungai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Normalisasi ini bertujuan untuk memperlancar aliran air sehingga dapat mengurangi risiko banjir.
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dilibatkan untuk memangkas pohon-pohon tua di sepanjang ruas jalan tertentu. Hal ini guna mencegah pohon tumbang akibat angin kencang.
"Dinas PUPR, DLHK, Dinsos, dan Damkar terus bersinergi menjalankan tugas masing-masing, termasuk penyelamatan saat bencana. Inilah bentuk sinergi yang kami bangun," terang Zarman.
Wilayah-wilayah rawan banjir telah dipetakan oleh BPBD. Beberapa wilayah tersebut meliputi Kecamatan Rumbai, Rumbai Barat, Rumbai Timur, Payung Sekaki, Limapuluh, Tenayan Raya, dan Bukitraya.
"Berdasarkan pemetaan BPBD, daerah-daerah yang berada di sekitar aliran sungai memiliki potensi tinggi terkena banjir," pungkasnya.