Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru mengambil langkah tegas dengan menutup sementara kawasan kuliner malam di Jalan Cut Nyak Dien hingga akhir pekan ini. Penutupan ini merupakan bagian dari upaya penataan yang dilakukan oleh Pemko setelah pengelolaan kawasan tersebut beralih ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Selama penutupan berlangsung, pemko fokus pada penataan ulang ukuran lapak dan pasokan listrik untuk setiap gerai pedagang kuliner malam. Tujuan penataan ini guna menyeragamkan ukuran lapak tempat pedagang berjualan.
"Mulai hari ini, kawasan ini akan ditutup selama tiga hari ke depan. Kami akan melakukan penataan, pemasangan listrik dan pengaturan lokasi parkir," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Selasa (8/10/2024).
Selama ini, pembagian lokasi pedagang kuliner malam berjualan tidak merata, ada yang mendapat lahan seluas 12 meter dan ada yang hanya 3 meter. Penataan ulang ini bertujuan untuk menciptakan keadilan bagi semua pedagang.
Selain itu, rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan dengan penetapan satu lokasi kantong parkir bagi pengunjung. Hal ini guna menghindari penumpukan kendaraan di sekitar kawasan tersebut.
"Supaya antar pedagang, parkir, keindahan, dan pengelolaan sampah bisa lebih teratur. Jalan tersebut juga akan dibebaskan agar mobil evakuasi bisa melintas jika terjadi keadaan darurat," jelas Ami, sapaan akrabnya.
Selama tiga hari ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan melakukan rapat teknis dan penataan kawasan kuliner malam ini. Diharapkan, kawasan kuliner malam ini dapat kembali dibuka dengan wajah baru pada 11 Oktober malam.
Lebih dari 300 pedagang yang berjualan di kawasan kuliner malam Jalan Cut Nyak Dien. Semuanya akan terdata dan mendapatkan tempat yang sesuai dengan penataan baru.