Pemko Pekanbaru Susun Rencana Induk Penanganan Banjir 20 Tahun ke Depan

28 Maret 2023
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru melakukan penanganan banjir berpedoman pada masterplan (rencana induk) yang telah disusun untuk jangka waktu 2020-2040. Dikarenakan keterbatasan anggaran, personel, sarana, dan prasarana dalam penanganan banjir, maka belum semua titik permasalahan banjir dapat di atasi sesuai masterplan yang ada.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (28/3/2023).

"Terdata 371 titik permasalahan banjir yang ada di Kota Pekanbaru," katanya

Pemko juga melakukan normalisasi anak sungai seperti yang dilakukan pada Sungai Sail saat ini. Karena, Pemko melihat setiap ada banjir, Sungai Sail ikut mempengaruhi rumah-rumah direndam banjir.

Pembangunan waduk merupakan salah satu upaya penanganan banjir di Pekanbaru. Namun, pembangunan waduk yang dalam rencana induk (masterplan) tidak dapat dibangun dengan cepat.

Pemko masih fokus pada rancangan masterplan dalam hal penanganan banjir. Dalam masterplan itu diatur penanganan banjir jangka pendek dan panjang.

"Penanganan banjir jangka pendek itu seperti pembersihan drainase, normalisasi sungai, dan perbaikan jalan rusak. Pembersihan saluran drainase itu dilakukan secara berkala dan rutin," ujarnya.

Sedangkan rencana jangka panjang, waduk akan dibangun. Waduk ini guna menampung aliran air hujan.

"Pembangunan waduk ini masih terkendala. Karena, pembebasan lahan untuk waduk ini butuh dana yang tidak kecil," ungkap Indra Pomi.

Sesuai masterplan, waduk akan dibangun di beberapa lokasi. Lokasinya waduk sudah ditentukan.